Thursday, April 15, 2010

Sidang Keselamatan Nuklear - Pengamatan Tok Guru Nik Aziz

Semasa dalam ibadat umrah di Madinah-Mekah, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz tetap peka dengan segala perkembangan isu-isu besar dunia. Itulah dia sensitiviti seorang pemimpin besar yang bernama-mesra Tok Guru Nik Aziz, salah seorang pemimpin dalam kelompok berpengaruh di dunia Islam yang tersenarai di ranking 42.

Realiti itu memungkinkan Tok Guru Nik Aziz bersikap mesra-jari selalu menghubungi melalui telefon dengan setiausaha-setiausahanya di Pejabat Menteri Besar, meskipun berjauhan merentasi benua dan lautan.

Terbaru, Tok Guru Nik Aziz telah mengubungi saya selaku setiausaha politiknya agar merakamkan pandangan dan telahannya berhubung kehadiran Malaysia menyertai Sidang Keselamatan Nuklear di Washington, Amerika Syarikat.

Sebagaimana maklumat, Sidang Kemuncak Mengenai Keselamatan Nuklear anjuran Presiden Amerika Syarikat, Barrack Obama telah diadakan pada 12 dan 13 April 2010 di Washington. Ia turut dihadiri 47 ketua-ketua Negara termasuk Malaysia. Juga merupakan sidang nuklear yang terbesar pernah dianjurkan presiden Amerika Syarikat sejak 65 tahun lalu.

Tujuan Barrack Obama mengadakan sidang kemuncak itu ialah untuk mendapatkan sokongan dunia bagi memupuk kerjasama sejagat dalam memerangi keganasan nuklear dan mengawal senjata nuklear daripada jatuh ke tangan pengganas.

Berdasarkan tujuan sidang yang dikendalikan Obama itu, maka dilihat tujuan pengawalan itu kononnya untuk mengawal keganasan oleh pihak lain yang dianggap ganas. Justeru itu ada pihak yang manganggap sidang tersebut sebagai sidang perdagangan nuklear dan sidang keselamatan Obama.

Namun, apa yang utama diambil perhatian antara lain ialah kesungguhan Obama menjayakan visi untuk dunia tanpa senjata nuklear pada masa hadapan. Visi itu telah disokong oleh semua negara pada sidang kemuncak itu. Meskipun perlaksanaannya mungkin mengambil masa yang lama, namun langkah pertama yang diambil ialah memeterai perjanjian antara Amerika Syarikat dan Russia minggu lalu bagi mengurangkan stok penimbal senjata nuklear masing-masing.

Bagi pihak Malaysia, Perdana Menteri Datuk Seri Mohd Najib Razak turut menyampaikan ucapan. Dalam ucapannya Mohd Najib menggesa semua negara melakukan sepenuhnya amalan telus dalam program nuklear masing-masing dan mematuhi peruntukan-peruntukan Agensi Tenaga Atom Antarabangsa (IAEA) dan Triti Pengawalan Nuklear (NPT). Apapun, ucapan Najib itu adalah sekadar memenuhi protokol seperti mana ketua/wakil Negara lain yang turut menyertai sidang itu.

Pandangan dan telahan Tok Guru Nik Aziz

Berikut adalah pandangan dan telahan Tok Guru Nik Aziz:

Ekoran sidang nuklear itu jelaslah kekerasan tidak boleh menyelamatkan manusia. Amerika Syarikat (Amerika) pernah guna bom atom ke atas Hiroshima dan Nagasaki bagi menundukkan Jepun ketika Perang Dunia ke-2.

Begitu juga, kuasa besar itu (Amerika) pernah guna ugutan dan kekerasan ke atas Negara-negara kecil lain (di dunia), tahu-tahu dia pula terpaksa anjurkan persidangan nuklear.

Oleh itu, adalah benar dan tepat keputusan Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian Madinah (Sahifah Madinah) yang melibatkan pihak Yahudi. Kerana Nabi SAW sedar, untuk mencari kebaikan dan keamanan, ia tak boleh gunakan kekerasan. Allah SWT sendiri amat melarang untuk kita gunakan kekerasan dalam diplomasi atau berhubung dengan orang lain. Sebab itulah, selagi kekerasan dijadikan pendekatan oleh pihak berkuasa Malaysia dalam melayani hubungan politik antara PAS-Umno atau Pakatan Rakyat dengan Barisan Nasional, maka selagi itulah tidak akan berlaku keamanan dan keharmonian dalam politik Negara.

Apa yang dapat diperhatikan di Madinah dan Mekah, misalnya sekarang di Mekah orang datang puluhan ribu, bertukar ganti (bertali-arus), tidak ada yang paksa pun untuk datang, tetapi punca semua orang itu datang ialah kerana mereka ingatkan Padang Mahsyar. Di sana kelak mereka dihidupkan semula, mereka akan hadapi mahkamah Allah dan mereka akan berdepan dengan Syurga atau Neraka. Maka, inilah daya tarikan sebenar umat Islam untuk datang sangat ke tanah suci.

Berpandukan kesedaran itu, perlulah kita semua mengambil pengajaran betapa cara kekerasan, ugutan hatta diskriminasi seperti mana dilakukan oleh pihak Pusat terhadap Kelantan tidak akan menyelesaikan masalah dan jauh sekali menemui keamanan serta keharmonian.

Pengalaman kita di Kelantan, akibat diskriminasi pernah berlaku sekumpulan petani di Pasir Puteh tak boleh buat padi (tanam padi) akibat berlaku protes dan sekatan baja subsidi kepada satu pihak, menyebabkan satu pihak itu (mangsa diskriminasi) bertindak menyekat laluan jentera pembajak masuk ke bendang satu pihak lagi yang menerima baja. Hasilnya semua pihak (mangsa diskriminasi) dan pihak yang terima baja (penyokong diskriminasi) sama-sama rugi (tak dapat tanam padi). Oleh itu, cara diskriminasi (seperti juga kekerasan) ia tidak akan jadi tarikan ke arah menyelesaikan masalah umat.

Berbalik kepada sidang nuklear tadi, hasil penyertaan 47 negara tadi, keputusannya Yahudi sendiri (Amerika dan sekutunya) mula nak berunding dengan Israel. Sehingga capai keputusan untuk berunding sama dengan Republik Islam Iran yang merupakan musuh ketat mereka.

Maknanya, Amerika dah mula inginkan hubungan baik dibuat dengan Iran dan jelas mereka dah tak nak lagi kepada cara kekerasan. Hal ini membuktikan cara yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW itu awal-awal lagi melalui Perjanjian Madinah adalah betul dan benar.

Oleh sebab itu, kita kena ingat bila (seseorang) manusia itu kuat sangat diugut, manusia itu akan bangkit dan sedar, bahawa mereka tidak lemah dan mereka boleh bangkit untuk melawan pihak yang mengugut.

Jika demikian dunia kini, dan Amerika sendiri dah semacam mengiktiraf sejarah diplomasi yang diasaskan oleh Nabi Muhammad SAW adalah betul, tinggal lagi Umno di Negara kita ini tidak mahu mengubah cara mereka dalam menerima hakikat kebenaran Islam.

Misalnya dalam isu hak Kelantan menerima royalti minyak, mereka tidak guna diplomasi. Perjanjian diketepikan, apa mereka pakai ialah kuasa, walaupun Umno tahu cara mereka guna kuasa itu salah dari segi hukum diplomasi. Maka, kita kena ingat rakyat itu yang memberi mandat kuasa dan pemilik kuasa ialah Allah SWT. Jangan diskriminasikan rakyat Kelantan.

Dicatat oleh,

Wan Nik Wan Yussof
Setiausaha Politik Menteri Besar Kelantan.

1/5 Penduduk Eropah Adalah Muslim

LONDON (SuaraMedia News) – Pada tahun 2050, jumlah Muslim di Eropa diperkirakan dapat menjadi 20% dari total populasi benua tersebut karena meningkatnya imigrasi dan rendahnya angka kelahiran penduduk asli Eropa. Inggris, Spanyol, dan Belanda bahkan akan memiliki jumlah Muslim lebih banyak daripada penduduk asli dalam waktu dekat, ujar sebuah laporan di Daily Telegraph.

Tahun lalu, lima persen dari total populasi 27 negara di Eropa adalah Muslim namun ini akan meningkat secara signifikan dalam empat dekade mendatang dengan semakin meningkatnya jumlah Muslim yang bermigrasi ke Eropa untuk mencari kehidupan yang lebih baik sementara jumlah penduduk asli terus menurun.

Menurut data yang dihimpun oleh koran itu dari berbagai sumber, mengindikasikan bahwa Inggris, Spanyol, dan Belanda akan memiliki proporsi Muslim yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Inggris, yang saat ini memiliki jumlah penduduk 20 juta lebih sedikit daripada Jerman, juga diproyeksikan akan menjadi negara terpadat di Eropa pada tahun 2060 dengan jumlah penduduk 77 juta jiwa.

Di tahun 2009, jumlah Muslim di Perancis mencapai 9% dari total populasi. Di kota-kota seperti Marseilles dan Rotterdam, angkanya mencapai 25%. Di London dan Copenhagen, penduduk Muslim berjumlah 10% dari total populasi.

Spanyol adalah negara dengan peningkatan jumlah populasi Muslim terbesar dengan masuknya satu juta imigran Moroko ke negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Penemuan itu telah memicu tuduhan bahwa para penyusun kebijakan gagal melawan tantangan-tantangan dari “bom waktu demografis”. Para ahli mengatakan kurang ada perdebatan mengenai bagaimana perubahan populasi akan mempengaruhi wilayah-wilayah kehidupan mulai dari pendidikan dan perumahan hingga kebijakan luar negeri dan pensiun.

Data mengenai tingkat pertumbuhan Islam menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah Muslim di negara-negara nonMuslim disebabkan terutama oleh imigrasi (di negara-negara Barat) dan angka kelahiran yang lebih tinggi (di seluruh dunia).

Tahun 2006, negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1.8% per tahun. Bandingkan dengan angka pertumbuhan penduduk dunia yang hanya 1.12% per tahun.

Islam adalah agama dengan pertumbuhan paling pesat di Eropa. Didorong oleh imigrasi dan angka kelahiran yang tinggi, jumlah Muslim di benua ini telah meningkat tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Sebagian besar ahli demografis memprediksi angka pertumbuhan yang serupa untuk beberapa dekade mendatang.

Menurut Carnegie Endowment for International Peace, Database Kristen Dunia pada tahun 2007 memperkirakan enam agama dengan pertumbuhan paling cepat adalah Islam (1.8%), aliran keyakinan Bahai’i (1.7%), Sikhisme (1.62%), Jainisme (1.57%), Hinduisme (1.52%), dan Kristen (1.32%). Tingginya angka kelahiran disebut sebagai penyebab pertumbuhan tersebut.

Monsignor Vittorio Formenti, yang menyusun buku tahunan Vatikan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan koran Vatikan, L’Osservatore Romano, bahwa “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita tidak lagi berada di puncak, Muslim telah menggeser posisi kita.” Ia mengatakan bahwa jumlah umat Katolik adalah 17.4% dari total populasi dunia, sedangkan Muslim mencapai 19.2%. “Benar bahwa keluarga-keluarga Muslim, seperti yang telah diketahui, terus melahirkan banyak keturunan, sebaliknya, keluarga Kristen semakin sedikit memiliki anak,” ujarnya.

Juga disebutkan dalam sejumlah klaim dan rumor bahwa peningkatan jumlah Muslim disebabkan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam. Namun, data jumlah mualaf ini sulit untuk diverifikasi.

Contohnya, New York Times telah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggris, juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 hingga 20.000 orang masuk Islam tiap tahunnya.(

Monday, April 12, 2010

kenapa kabinet nak wat benda nih??????

IPOH 12 April – Jawatankuasa Fatwa Negeri Perak mengambil ketetapan sebulat suara membantah kelulusan Kabinet terhadap penubuhan jawatankuasa khas berhubung isu antara agama.

Mufti Perak, Tan Sri Harussani Zakaria yang melahirkan rasa kesal dan dukacita terhadap kelulusan jawatankuasa khas itu berkata, ia bukan medium yang sesuai kerana dibimbangi wujud tuntutan tidak munasabah di kalangan penganut agama lain.

“Apatah lagi kewujudannya adalah rentetan daripada kegagalan penubuhan Suruhanjaya Antara Agama yang telah ditentang dan ditolak umat Islam,” katanya ketika dihubungi di sini hari ini.

Mengulas lanjut Harussani menegaskan, keputusan menolak penubuhan jawatankuasa khas itu dibuat pada mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Negeri Perak yang bersidang pada 6 hingga 8 April lalu.

Katanya, perbincangan tentang agama Islam tidak memerlukan campur tangan bukan Islam kerana ia boleh mengundang implikasi negatif.

Menurut beliau, setiap agama yang wujud tidak boleh disamakan dengan agama Islam yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah SWT seperti firman-Nya yang bermaksud: Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam (Ali Imran: 19)

“Setiap orang Islam juga berkewajipan memelihara agamanya daripada sebarang anasir yang boleh merosakkannya,” tegas Harussani.

Menurutnya lagi, walaupun sebarang bentuk rundingan atau dialog berhubung agama dibolehkan, namun ia patut dielakkan sama sekali apatah lagi jika rundingan itu dilakukan di kalangan masyarakat umum yang lebih mengundang ketidakfahaman terhadap mereka.

“Sebarang bentuk dialog yang boleh mencemar dan menjatuhkan imej dan kesucian Islam hendaklah dielakkan.

“Ia bertepatan dengan kaedah fikah itu sendiri iaitu membendung kerosakan diutamakan daripada menarik kemaslahatan,” katanya.

Jawatankuasa Fatwa, kata Harussani, juga mencadangkan supaya penubuhan jawatankuasa khas antara agama tidak sahaja dirujuk kepada Kabinet untuk tujuan kelulusan tetapi juga kepada Majlis Raja-Raja yang mempunyai kuasa tertinggi terhadap agama Islam.

Kelmarin, Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (Perkasa) menggesa mufti dan alim ulama di seluruh negara mengeluarkan fatwa serta pandangan berhubung penubuhan jawatankuasa khas tersebut.

Menurut Perkasa, ia bimbang kewujudannya akan meletakkan agama Islam setaraf dengan agama lain sedangkan jelas dalam Perlembagaan Persekutuan, Islam adalah agama rasmi negara.

Jawatakuasa khas yang dipengerusikan oleh bekas Ahli Parlimen Kota Bahru, Datuk Ilani Ishak itu ditubuhkan setelah mendapat kelulusan Kabinet.

Ia bertujuan mewujudkan keharmonian dan persefahaman antara agama.

Friday, April 9, 2010

♥ LA TAHZAN, Jalan pulang ke pangkuan Allah terlalu luas!: Khas kepada COUPLE dan orang Muslim yang suka "Bersetubuh (ZINA)"

Bahaya dan Akibat Buruk Zina

*BACALAH SAMPAI HABIS, INSYAALLAH JELAS.

Zina merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat amnya. Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina, Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus, hatta, walaupun hanya mendekatinya. Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah:

* Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara' (menjaga diri dari dosa), buruk keperibadian dan hilangnya rasa cemburu.

* Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.

* Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

* Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

* Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.

* Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah mahupun sesama manusia.

* Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina , sehingga pandangan matanya liar dan tidak terkawal.

* Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak percaya .

* Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

* Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya. Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

* Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang jelita di syurga kelak.

* Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.

* menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.

* Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak pernah melakukannya.

* Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa. Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.

* Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada asal keturunan (nasab), Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.

* Penzina laki-laki berarti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.

* Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya .

* Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.

* Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit ganas seperti aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.

* Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan yang dilakukan secara terang-terangan.

Demikianlah besarnya bahaya dosa zina, sehingga Ibnul Qayyim, ketika mengulas tentang hukuman bagi penzina, berkata: "Allah telah mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan iaitu:

Pertama, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fizikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan diasingkan selama satu tahun.

Kedua, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan terhadap penzina. Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga menghalang dari menjalankan syariat Allah. Hal ini ditekankan kerana orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri, perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.

Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran dan memberikan kesan positif bagi kebaikan umat.

BEBERAPA PERKARA PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN

Orang yang berzina dengan banyak pasangan lebih besar dosanya daripada yang berzina hanya dengan satu orang, demikian juga orang yang melakukanya berkali-kali dosanya lebih besar daripada yang mealkukannya hanya sekali.

* Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan lebih buruk daripada mereka yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

* Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan zalim (terhadap suami wanita), boleh menyalakan api permusuhan dan merosak keutuhan rumah tangganya.

* Berzina dengan jiran lebih besar dosanya daripada orang yang jauh rumahnya.

* Berzina dengan wanita yang sedang ditinggalkan suami kerana perang (jihad) lebih besar dosanya daripada dengan wanita lain.

* Berzina dengan wanita yang ada pertalian darah atau mahram lebih jahat dan hina daripada dengan yang tidak ada hubungan mahram.

* Ditinjau dari segi waktu maka berzina di bulan Ramadhan, baik siangnya ataupun malamnya, lebih besar dosanya daripada waktu-waktu lain.

* Kemudian dari segi tempat dilakukannya, maka berzina di tempat-tempat suci dan mulia lebih besar dosanya deripada tempat yang lain.

* Pezina muhson (yang sudah bersuami atau beristeri) lebih hina daripada gadis atau jejaka, orang tua lebih buruk daripada pemuda, orang alim lebih buruk daripada yang jahil dan orang yang berkemampuan (terutama dari segi ekonomi) lebih buruk deripada orang fakir atau lemah.

BERTAUBAT

Bertaubat ini bukan khusus hanya kepada penzina, bahkan kepada sesiapa sahaja yang menunjukkan jalan untuk terjadinya zina, membantu dan memberi peluang kepada pelakunya dan siapa saja yang ikut terlibat di dalamnya. Hendaknya mereka semua segera kembali dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, menyesali apa yang pernah dilakukannya dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak kembali melakukannya. Dan yang paling penting adalah memutuskan hubungun dengan siapa sahaja dan apa sahaja yang boleh menarik ke arah perbuatan keji tersebut. Dengan demikian diharapkan Allah akan menerima taubat itu dan mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan, dan ingatlah, tidak ada istilah ‘putus asa’ dalam mencari rahmat Allah.

Allah berfirman, mafhumnya:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. 25:68-70)

Thursday, April 8, 2010

KATA LELAKI : "WANITA ITU LEMAH"

KATA LELAKI : "WANITA ITU LEMAH"
Share
Yesterday at 8:44pm
Ujar lelaki, wanita itu lemah
Ujar wanita, mereka adalah lembut
Antara lemah Dan lembut.....

besar perbezaannya
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya
Telah ditakdirkan ...

kerana lembut , wanita tidak gemar perbalahan..

Kecuali jika terpaksa, Lalu wanita pun diam
Diam seolah-olah menerima...
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajipan


Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja
Di pejabat sebagai kerani...di rumah sebagai suri
Dari sebelum tercalit garis putih di subuh Hari
Hingga jarum jam tegak bertindih jari

Lelaki yang mengaku kuat , celik Mata sarapan sudah terhidang
Apabila pulang dari pejabat...di kerusi malas longlai terlentang
Isteri dikatakan lemah...bergelut di dapur memasak
Suami yang mengaku gagah...bersantai di hadapan TV tidak bergerak


Selesai memasak wanita menguruskan anak-anak
Menyapu sampah,mengemas rumah yang berselerak
Lelaki keletihan kerana memandu di jalan sesak
Berehat,menonton TV sambil tergelak

Dalam diam wanita dianggap lemah...terus berlumba dengan masa
Memandikan anak, melipat pakaian dan membasuh baju
Kakitangan semua digerakkan dengan laju
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu


Sebelum solat Magrib untuk sujud...
Menyembah yang Satu
Makanan dihidang selepas solat


Selesai kerja rumah,anak-anak diajar mengaji
Sedang suami tersandar semula seperti tadi
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji
Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan


Lelaki terpelajar celik hati... Ingin menghapuskan diskriminasi
Lantang membela nasib wanita....
Memberi kesedaran supaya segera bangkit
Meminta lelaki jangan lagi memperlakukan wanita mengikut adab tradisi

Hukum agama telah terpapar
Tugas suami mengemas rumah,menjaga anak
Membasuh pakaian,menyediakan makanan
Jika suami tidak terdaya melakukannya
Seorang pembantu wajar disediakan


Lelaki yang hanyut dalam keasyikan
Tidak mampu menerima perubahan
Rela bertahan bagaimana jua
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati

Dalam diam
Wanita yang sering dianggap lemah
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan

Tak perlu mencari teman secantik BALQIS,
Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,

Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tahu MENILAI....

..:: seOranG peLajaR UIA MimPi beRtemU dGn RASULLAH S.A.W ::..

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani… Ya Allah..lancar jari ini menaipkan sebuah pengalaman yg amat berharga dr seorang insan yg dipilih Allah utk berjumpa Nabi Muhammad s.a.w. melalui mimpi hari Khamis, 16 Rejab 1427H bersamaan 10 0gos 2006.

Nama yg dipilih oleh ayah beliau adalah Syamimi yg bermaksud ‘kesayanganku’, jua gelaran Nabi pada puteri kesayangan Baginda, Fatimah. Ketika khilaf memilih nama itu, ayah beliau mengharapkan mudah2an suatu hari nanti anaknya akan menjadi salah seorang mutiara kesayangan Rasulullah s.a.w.

Alhamdulillah, doanya makbul selepas 23 tahun kelahiran anak sulungnya daripada 8 adik-beradik. Al-Quran 30 juzuk terpelihara kemas dalam hatinya. Beliau menghabiskan masa 3 tahun utk menghafal 30 juzuk Kalamullah ketika berada di negeri kelahirannya. Beliau hafal sendiri utk memenuhi harapan ibu ayah yang mengharapkan ada dalam kalangan anak mereka menjadi seorang hafiz atau hafizah. Sebagai anak sulung, beliau mengambil tanggungjawab ini utk menjadi contoh kpd adik2 yg lain. Setiap hari beliau hafal 2 mukasurat Al-Quran dan tasmi’ dgn ustaz di sebelah rumahnya. Sekarang beliau pelajar tahun 4 jurusan Undang-Undang Syariah di universiti ini.

Akak ni memang diuji dengan sakit yg tak tahu apa punca sejak lebih setahun yg lalu. Sakitnya rasa seperti ditikam-tikam dengan pisau di bahagian belakang tubuhnya, tambahan pula kaki yang sakit di bahagian lutut sejak 8 tahun lalu tidak pernah sembuh. Pernah satu ketika, selepas makan, beliau muntah bersama segumpal rambut dari kerongkongnya. Penderitaannya hanya Allah dan dia sendiri yang tahu. Sudah lama beliau tidak terdaya ke kelas kerana sakit itu membuatkan dia tidak dapat berdiri atau berjalan. Hilang selera makannya hingga badannya susut hampir 13 kg. Beliau hanya menggagahkan diri untuk pergi berwudhu’ 2 hingga 3 kali sehari. Wudhu’ itu dijaga sebaik mungkin untuk ibadah sepanjang hari.

Hari2 yang dilaluinya dipenuhi dgn membaca Al-Quran dan qiamullail sebagai pendinding daripada gangguan yg terus2an menyakiti diri. Diceritakan makhluk2 halus itu akan mengganggunya terutama pada waktu sebelum Subuh, Zuhur dan Maghrib. Beliau telah banyak berubat di merata tempat, berjumpa doktor2 pakar, malah ulama’ yg faqih dalam ilmu perubatan islam serta akhir sekali bertemu sorang lecturer di sini. Tapi beliau hanya mampu bertahan. Pesan ustaznya, setiap kali beliau sakit, banyakkan baca Surah Al-Baqarah.

Pagi Khamis itu, beliau berniat utk hadir kuliyah sebab sudah terlalu lama tidak mampu ke kelas. Beliau bangun kira2 jam 4.30 pagi utk solat. Berbekalkan sedikit kekuatan yg digagahkan, beliau ke bilik air utk berwudhu’ dgn memapah dinding dan segala apa yg mampu membantu beliau untuk berdiri.

Habis berwudhu’, beliau jatuh tersungkur, rasa seperti ada yg menolak keras dari belakang. Tika itu beliau sudah tidak mampu berdiri, justeru beliau merangkak ke bilik. Sampai saja di bilik, beliau ketuk pintu dan rebah di depan bilik tersebut. Disebabkan sakit yg mungkin dah tak tertanggung, dengan spontan beliau niatkan, “Ya Allah, kiranya mati itu baik untukku, aku redha, tapi kiranya Engkau ingin aku terus hidup, aku ingin dengar kata-kata semangat drpd Rasulullah s.a.w. sendiri..”

Kemudian beliau pengsan. Sahabat2 sebilik mengangkat beliau ke dalam biliknya dan di baringkan di sana . Waktu itu, sahabat2nya telah pun ‘forward message’ pd rakan2 yg lain agar dibacakan surah Yasin kerana beliau nampak sudah nazak. Malah mereka telah sedia dgn nombor2 ahli keluarganya utk dihubungi kiranya ada apa2 berlaku dengan izin Allah.

Kira2 jam 11 pagi itulah, ketika tertidur dgn tenang dalam waktu qoilullah, beliau bermimpi. Beliau sedang terbaring dalam keadaan memakai telekung dgn tangannya diqiam seperti dalam solat di suatu tempat asing yang sangat cantik. Beliau terbaring di sebelah mimbar dan kelihatan banyak tiang di sekitarnya. Tiba-tiba datang seorang Hamba Allah dgn wajah yang bercahaya dari arah depan dan berdiri hampir sekali, kira2 2 meter dari beliau. Wajahnya SubhanaLlah..indah sekali, tak dapat nak digambarkan. Beliau tertanya2, siapakah orang ini? cantik sekali kejadiannya dan hati beliau rasa sangat tenang dgn hanya melihat wajahnya. Dirasakan seluruh kesengsaraan yg ditanggung selama ini lenyap begitu sahaja. Kemudian, Hamba Allah itu mengatakan, “Assalamu’alaikum, ana Rasulullah..”

Subhanallah..baginda Nabi rupanya! Nabi memakai jubah putih dan kain serban berwarna hijau di atas bahu baginda. Beliau nampak dgn jelas mata Baginda Nabi, janggut Baginda, rambut Baginda, kain serban di atas bahu Baginda dan tubuh Baginda. Kemudian Nabi katakan “Enti fil masjidi” (kamu sekarang berada di masjidku, Masjid Nabawi).. Allahuakbar! Kemudian Baginda Nabi s.a.w. berkata: QalAllahuta’ ala; “InnaAllahama’ assobirin” (sesungguhnya Allah bersama orang2 yg sabar). Ketika mendengar suara Nabi mengalunkan Kalamullah, terasa bergema suara merdu Nabi di seluruh alam. Sememangnya Baginda sebaik-baik kejadian dan diciptakan dgn penuh kesempurnaan. Nabi katakan (dalam lughahl arab, tp diterjemahkan di sini) ; “Ya Syamimi, dengan berkat kesabaran enti, dgn sakit yg enti tanggung selama ini, dan dgn berkat Al-Quran yg enti pelihara di dlm hati, maka Allah bukakan hijab utk enti nampak saya..”

Ketika Nabi menyebut Ya Syamimi, terlintas di hatinya “Ya Allah..Baginda kenal ummatnya!”. Ya Rasulullah… Ketika itu, beliau dapat merasakan baiknya Allah, memberikan nikmat yg begitu besar buat dirinya.

Kemudian Nabi katakan lagi; “Sampaikan salamku buat sahabat2 seperjuangan Islam. InsyaAllah, kita semua akan berjumpa nanti..” Nabi s.a.w. kemudian melafazkan; “Ummati.. ummati..ummati…” dan beliau nampak jelas Nabi menangis saat itu. Beberapa titisan airmata Baginda yg suci mengalir utk ummat Baginda!

Kemudian Baginda Nabi melangkah pergi. Beliau merintih, “Jangan pergi Ya Rasulullah..” tetapi Baginda tetap pergi. Subhanallah, walaupun kita tak pernah bersua dgn Nabi yg mulia, Baginda kenal dan sentiasa ingat akan ummatnya. Beliau sendiri tidak pasti, apakah Baginda menangis kerana rindu kepada ummatnya, atau mungkin saja baginda sedih dgn ummat akhir zaman ini? wallahua’lam…

Sedar daripada tidur yg amat indah pengisiannya itu, beliau masih dikelilingi oleh rakan2 yg turut terdengar rintihan beliau dalam tidurnya “Jangan pergi Ya Rasululah…” Beliau kemudian menceritakan kpd para sahabat tentang mimpinya sekaligus menyampaikan salam Rasulullah buat ummat Baginda. Semua yg mendengar menangis lantaran rindu pada Nabi. Rasa malu pada Nabi krn kita jarang2 ingat pada Baginda sedangkan kita amat terhutang budi padanya. Lebih2 lagi kita sedar bahawa hanya syafaat Bagindalah yg dikejar di akhirat kelak.

Ya Allah..ketika itu, tiada kata yg lebih tinggi drpd kalimah Alhamdulillah utk di rafa’kan pada Allah atas ni’mat yg begitu besar yg Allah berikan pada dirinya. Rasa tak layak dirinya menerima anugerah dgn ujian yg hanya sedikit berbanding insan2 yg lebih berat diuji oleh Allah. Kiranya ada kalimah pujian yg lebih tinggi dr Hamdalah, pasti akan beliau sebutkan buat Allah Yang Maha Kaya. Semuanya terangkum dalam Rahmat-Nya yg melimpah ruah.

Rasa sakit masih menular di tubuhnya. Cuma kali ini dia bertekad tidak akan menangis lagi utk kesakitan ini. Usai solat Zuhur, rasa sakit yg ditanggung makin hebat. Tak pernah beliau merasakan sakit yg sebegitu rupa. Terasa panas seluruh badan dan seluruh tubuhnya rasa ditikam pada setiap penjuru. Kalau dulu, beliau akan menangis dalam menghadapi kesakitan, namun pada waktu itu beliau pujuk diri utk tidak menangis. “Apa sangatlah sakit yg aku tanggung ini berbanding nikmat yg Allah telah bagi utk melihat Baginda Nabi s.a.w..” Kemudian beliau tidur. Beliau terus rasakan berada di tempat tinggi, tempat yg biasa hadir sepanjang beliau menerima gangguan. Beliau katakan “Ya Allah, apa lagi yg hendak Engkau berikan buat hambamu yg hina ni, rasa malu sangat dengan-Mu Ya Allah…”

Kemudian dgn izin Allah, datang empat orang yg berpakaian serba hijau. Salah seorang daripadanya mengatakan; “Assalamu’alaikum Ya Syamimi..Rasulullah s.a.w. sampaikan salam buatmu. Kami utusan Rasululah..Nahnu khulafa’ ar-rasyidin. Ana Abu Bakr, ini Ummar Al-Khattab, Uthman bin ‘affan dan Ali..”

Subhanallah..Saidina Abu Bakr memperkenal dirinya dan ketiga2 sahabat yg mulia. Beliau nampak sendiri, Saidina Abu Bakr yg amat lembut perwatakannya, Saidina Ummar dgn wajah tegasnya, Saidina Uthman yg cantik sekali dan Saidina ‘Ali yg agak kecil orangnya. Para Sahabat mengatakan; “Kami diutuskan oleh baginda Nabi utk membantu enti..”

Kemudian keempat2 mereka membacakan ayat 102 surah Al-Baqarah yg bermaksud: “Dan mereka mengikuti apa yg dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi syaitan-syaitan itulah yg kafir, mereka mengajarkan sihir pada manusia dan apa yg diturunkan pada 2 malaikat di negeri Babylon iaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan ’sesungguhnya kami hanyalah cubaan (bagimu) sebab itu janganlah kafir.’ Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) denagn isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dgn sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, nescaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dgn sihir, sekiranya mereka tahu..”

Selesai membaca ayat itu, para sahabat Nabi menghembus pada makhluk2 yang sedang mengganggu beliau dan mereka semua hancur terbakar. Subhanallah..waktu itu terus terasa seolah2 tubuhnya yg sakit dahulu ditukarkan Allah s.w.t. dgn tubuh yg baru. Hilang segala kesakitan yg setahun lebih ditanggung beliau dgn sabar.

Saidina Abu Bakr mengatakan; “Inilah ganjaran besar dari Allah buat orang-orang yang sabar..” Kemudian, para sahabat Nabi yg mulia pun pergi meninggalkannya. Selesai mimpi indah yg kedua ini, beliau bangun dr tidur dan terus duduk. Rakan2 sebilik pelik, kenapa beliau dapat bangun dan duduk dgn mudah . Kemudian sahabat2nya itu menyuruh beliau bangun berdiri dan alhamduliLlah..dgn mudah beliau bangun berdiri dan berjalan d sekitar bilik. “Ya Allah, penyakit ana dah sembuh..”

Semua sahabat yang ada di situ bergembira dan menangis. Kemudian beliau segera ke bilik air untuk berwudhu’. Dengan tubuh yang ‘baru’, beliau sujud syukur pada Allah s.w.t. “Ya Allah, kiranya di beri tempoh sujud 100 tahun pun belum dapat diriku menjadi hamba-Mu yg bersyukur atas nikmat yg telah Engkau berikan..” Beliau berpesan pada kami; “Adik-adik, wajarlah para sahabat Nabi yang mulia sanggup mati demi mempertahankan Baginda. Akak yang diberi rezeki melihat Nabi tak sampai pun 5 minit dah rasa tak sanggup berpisah dengannya. Kalau boleh, nak duduk je di bilik untuk beribadah pada Allah dan mengenang wajah Nabi yg mulia. Tapi menyedari banyak lagi taklifan dan tanggungjawab kita atas muka bumi Allah ini, maka hidup mesti diteruskan. Sekarang ini hati akak tenang sangat..kalau boleh, nak je akak pinjamkan hati ni walau hanya sesaat agar adik2 dapat merasakan betapa beningnya hati ini. Tapi itu tak mungkin kan , mungkin ini bahagian akak, bahagian kalian? Hanya Pemiliknya Yang Maha Tahu. Akhir sekali akak ingin katakan, tak rugi kita bersabar…”

Nabi, keperibadiannya indah. Cerminan al-Quran katanya ‘Aisyah ra. Dari semua aspek kehidupan, diperagakannya hanyalah kesyumulan. Allah mengajar manusia berkehidupan di muka bumi ini melalui baginda. Menuruti sunnahnya adalah pahala. Kasih sayangnya tiada bertepi, dari yang kecil hingga yang tua, dari hamba hingga ke bangsawan, dari dulu sampai sekarang, hingga ke akhirnya.. Dialah peribadi unggul sepanjang zaman. Mencintainya suatu kemuliaan…

Pernah suatu ketika Rasulullah berkumpul didalam satu majlis bersama para sahabat. Tiba-tiba bergenang air mata baginda s.a.w. Para sahabat gelosah melihat sesuatu yang tidakmereka senangi di wajah Rasulullah saw. Bila ditanya oleh Saidina Abu Bakar ra, baginda mengatakan bahawa terlalu merindui ikhwannya.. Saidina Abu Bakar sekali lagi bertanya Rasulullah saw, “bukankah kami ini ikhwanmu?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kamu semua adalah sahabatku.. ikhwanku adalah umatku yang belum pernah melihat aku tetapi mereka beriman dan sangat mencintaiku… Aku sangat rindu bertemu dengan mereka..” Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (al-Ahzab:56)

p/s: sungguh…berderaian air mataku mengalir..daku rindu akan dirimu..Ya Rasulullah! (kisah ini dinukilkan oleh sahabat Syamimi hasil pengalaman benar yang telah dilalui..pernah disebarkan melalui e-mel & blog sebelum ini..) sesungguhnya,ana sangat bersyukur kerana dilahirkan didunia ini sbgai ummat nabi Muhammad S.A.W… banyakkan lah berselawat dan mendengar zikir..insyaAllah kita semua akan mendapt syafaatnya di Akhirat kelak..wallahu’alam.

Monday, April 5, 2010

Muslimah vs Program Latihan Khidmat Negara(PLKN)




Kisah ini saya titipkan buat muslimin dan muslimat yang sudi mendengar luahan dari kisah saya ini.. Saya bukanlah hendak menuding jari kepada sesiapa, dan tidak terlintas walau sedetik dihati saya ingin menyakitkan hati sesiapa. Saya Cuma ingin berkongsi pendapat dan pengalaman tentang cerita yang bakal saya persembahkan di dalam artikel ini.

Saya merupakan kelahiran bumi maahad yang sentiasa ditarbiahkan dengan cara-cara hidup islam yang syumul. Di sini saya bukan hendak menyanjungi diri, cuma hendak memudahkan kalian memahami kisah ini. Saya merupakan seorang yang agak pendiam tetapi tegas dan bijak dalam berhujah tentang agama. Sahabat mahupun adik-adik, sering bertanyakan pendapat daripada saya mengenai agama.

Di madrasah, saya juga dikenali sebagai muslimah yang anti terhadap sosial. Saya tidak suka akan pergaulan bebas yang tiada tujuan bahkan hanya sekadar mengikuti perkembangan zaman. Saya telah dikejutkan dengan berita yang sememangnya tidak dapat diterima oleh akal saya sendiri. “saya terpilih untuk mengikuti program latihan khidmat negara?” berderau darah saya apabila mengetahui akan berita tersebut.

Saya malu untuk memberitahu kepada sahabat dan ustaz ustazah tentang pemilihan ini. Tanpa saya sedar, ustaz telah mengetahui juga. Ustaz hanya mampu memberikan nasihat dan kata-kata semangat buat bekalan saya di sana.

Selepas saya menduduki SPM, saya cuba untuk mencari alasan supaya mendapat pengecualian daripada menjalani PLKN. Sahabat saya telah menasihatkan saya supaya meneruskan pengajian dalam mengambil STAM sahaja. Niat di hati, saya tidak mahu mengambil STAM, kerana saya mahu menyambung pengajian dalam aliran sains. Saya hanya mampu berserah ke hadrat ilahi dan hanya mampu berdoa.

Tiba hari yang tidak pernah saya nantikan, iaitu hari pendaftaran ke PLKN. Saya membuat persediaan ala kadar dan mengisi borang yang disediakan. Saya diiringi oleh keluarga menuju ke pusat berkumpulnya peserta PLKN. Saya melihat air mata umi dan kakak menitis. Saya pasti mereka risau dengan diri saya.

Berkali-kali saya mengingatkan kepada mereka bahawa saya mampu menjaga diri sendiri, dan berjanji dengan mereka, saya tidak akan sekali mengubah penampilan dan cara hidup saya. Saya yakin dengan janji Allah, bahawa Dia sering melindungi hambaNya yang bertaqwa.

Pertama kalinya Saya menjejakkan kaki ke PLKN, saya berasa diri amat asing di situ. Saya melihat pakaian dan cara pergaulan mereka amat berbeza di madrasah. Saya sedar diri ini diperhatikan, bukan kerana paras rupa, tetapi pemakaian saya. Berbaju kurung dan bertudung labuh. Kebetulan pada masa itu saya tidak menyarung jubah, kalau tidak, pasti bertambah pelik mereka memandang saya.

Selepas pendaftaran, saya dibawa ke bilik dan diberikan pakaian yang telah diisukan oleh PLKN. Penghuni di bilik saya datangnya dari beberapa buah negeri. Mulanya mereka kelihatan seperti pendiam, dan tidak berani berbicara antara satu sama lain. Tetapi apabil mengenali anatara satu sama lain, kami lebih aqrab rupanya.

Saya mengalami kejutan budaya, apabila menyedari saya bakal bercampur dengan masyarakat yang terdiri daripada cina, India, dan melayu. Tambahan pula, saya melihat pergaulan antara perempuan dan lelaki tiada pula batasan.

Buat pertama kalinya, semua peserta PLKN perlu memakai pakaiain t-shirt yg telah diberikan. Bagi muslimah pula, diwajibkan untuk memakai tudung, tetapi perlu dimasukkan ke dalam baju. Sejenak saya terfikir, bagaimanalah rupa saya memakai pakaian seperti itu, sedangkan memakai tudung segi tiga pun saya tidak pernah. Saya bergegas pulang ke bilik dan menangis sepuas-puasnya. Adakah ini ujian bagi saya? Allah mesti mahu menduga iman saya.

Apabila sahabat ana sedang enak dibuai mimpi, saya pula bangun bermunajat kepadaNya. Malam itu juga saya meminta petunjuk dariNya supaya memberikan ketabahan kepada diri ini untuk menjalani hidup di bawah pemeliharaanNya. Saya menjalani aktiviti seperti biasa. Sememangnya di PLKN, lelaki dan perempuan diasingkan. Tetapi hanya pembelajaran di dalam kelas CB sahaja tidak diasingkan.

CB ialah character building yang bermatlamat untuk mengajar peserta membina keyakinan dalam bergaul sesama masyarakat. Saya berasa agak gugup dan kaku berada di dalam kelas tersebut buat pertama kalinya. Saya akan bersuara jika aktiviti yang dilakukan benar-benar menyalahi hukum agama dan saya akan melibatkan diri jika aktiviti itu benar-banar meyakinkan saya bahawa ia membawa kepada kebaikan.

Saya bernasib baik mendapat fesi yang amat memahami. Terima kasih kepada fesi yang membenarkan saya untuk menjaga batasan ini. Jika berada di dewan, saya tetap mengekalkan identiti sebagai remaja islam. Saya menyedari, di dalam dewan itu tiada yang memakai baju kurung mahu pun bertudung labuh. Saya tetap dengan pendirian saya mengekalkan identiti ini.

Saya pernah mendengar sahabat-sahabat mempertikaikan tentang tudung saya. mereka mencadangkan saya memakai tudung lain. Saya pernah menyatakan kepada sahabat bahawa pendirian saya, “walaupun di madrasah semuanya terdiri daripada kaum hawa, saya tetap memakai tudung labuh, inikan pula di PLKN yang terdiri daripada jantina yang berbeza, rasanya pasti susah.”

Apabila saya masuk ke dalam bilik, saya mendengar sahabat saya menyatakan pendapatnya. Dia mengatakan bahawa tudung yang saya pakai besarnya sama dengan selimut. Daripada ungkapan itu, saya berasa seolah-olah sudah berputus asa dalam memperjuangkan hak islam. Tetapi Allah lebih mendahului perasaan saya, Allah cuba untuk menyedarkan saya supaya mengenangkan kembali apa yang telah dipelajari di madrasah dahulu.

Saya terkenang kepada ustaz yang setiap hari mengajar saya erti islam. Saya terkenang akan pengorbanan ustazah yang berusaha untuk menjadikan saya sebagai muslimah yang sejati. Saya juga terkenangkan di mana sebenarnya saya dilahirkan. Jadi, saya tidak mahu menyerah kalah dengan hanya mendengar omongan dan umpatan sahabat-sahabat.

Sahabatku yang disayangi, kalian merupakan pembawa agama, jangan kalian semua mudah menyerah kalah dengan perkara yang kecil seperti ini. Sedangkan perjuangan Sumaiyah untuk mempertahankan agamanya lebih berat daripada kita yang hanya perlu mempertahankan identiti agama.

Bukannya islam melarang kita bersosial, tetapi sosial mengikut tempat dan tujuan. Sememangnya Islam tidak mewajibkan kita memakai tudung labuh, tetapi apabila memakai tudung labuh saya berasa lebih terjaga dan selamat jika berpakaian seperti itu. Mengapa saya mengatakan sedemikian? Hal ini kerana, sepanjang kehidupan saya di sana, saya tidak pernah ditegur mahupun dipanggil oleh sesiapa yang bergelar lelaki. Mereka tidak berani menegur bahkan mereka menghormati prinsip yang cuba saya bawakan.

Allah swt berfirman (dengan maksudnya) :




Percayalah pemakaian sopan, beradab dan menutup aurat akan membawa kepada kebaikan diri, keselamatan dan juga penampilan imej yang baik dan akan mengundang bukan sahaja keredhaan tuhan tetapi juga keredhaan seluruh makhluk termasuk manusia yang melihat. Islam itu perlu dipelajari dan perlu diamalkan.

PLKN juga menitikberatkan tentang keagamaan. Antaranya ialah akhlak, solat, ibadah khusus, ibadah sunnah dan lain-lain. Kebanyakan peserta-pesrerta terdiri daripada golongan yang kurang menerima didikan agama. Saya cuba untuk membantu mereka dengan mengajar serba sedikit apa yang telah saya pelajari di madrasah dan memberikan sedikit nasihat. Ada yang hendak menerimanya, dan ada yang sekadar mengambil ringan sahaja.

Hakikatnya, manusia memang sukar untuk menerima perubahan diri ke arah kebaikan. Mereka akan menyedarinya apabila ditimpa kesusahan dan kemalangan sahaja. Benarlah apa yang berlaku pada zaman sekarang, bahawa manusia mudah leka dengan dunia dan lupa pada akhirat. Kebudayaan kaum di Malaysia juga diterapkan kepada peserta di dalam PLKN ini.

Saya tidak berani untuk melibatkan diri dalam sebarang aktiviti kebudayaan. Pergaulan terlalu bebas. Saya takut, saya takut dengan Allah. Saya takut ada yang memandang selainNya. Saya bukan hendak mengasingkan diri daripada dunia sebenar, tetapi inilah hakikat yang perlu saya hindarkan.

Memang benar Malaysia mementingkan perpaduan, tetapi perlukah sampai mengorbankan agama? Menari, menyanyi, dan juga bergurau senda bukan pada tempatnya. Bukankah ada cara lain yang lebih berhikmah selain itu? seperti tayangan kebudayaan atau permainan kuiz. Adakah itu namanya maruah umat islam? Kerajaan juga perlu pandai memilih peserta yang mengikuti program ini.

Bukankah lelaki lebih harus diutamakan untuk berbakti pada Negara? Ramai lagi remaja lelaki yang ingin berbakti kepada Negara dan mereka yang lebih layak dan sesuai berbanding saya yang lemah ini. Sememangnya di sini kita boleh menghindari daripada terjebak daripada gejala sosial. Caranya ialah kita perlu menyibukkan diri kita dengan pencipta. Banyakkan berzikir, solat sunat, dan membaca buku.

Pada waktu malam, saya melihat sahabat-sahabat ana sibuk ber ‘sms’. Di tempat baru, mesti ada yang hendak dikenali, dan hendak pula dikenalkan. Begitulah perumpamaannya. Memang Islam mengajar taaruf tetapi, yang ada sempadannya. Taaruf yang terpelihara dan terjaga daripada kemaksiatan dan bukan taaruf mealui bercinta.

Tetapi saya cuba menangkis segala godaan itu dengan membaca buku-buku yang di bawa daripada rumah. Setiap waktu solat, saya tidak pernah meninggalkan al-quran, walaupun masa tidak mencukupi saya tetap melakukannya. Begitulah caranya kalau kita tidak mahu diduga oleh permainan dunia yang amat mencabar ini.

Saya pulang tetap dengan diri saya yang dahulu. Tetapi, saya berubah dari segi penambahan rohaniah dan pemantapan sahsiah. ilmu yang memberi manfaat saya cuba gunakan dalam kehidupan seharian.Sewajarnya kita ambil apa yang baik dan tinggalkan apa yang buruk. Kita hanya mampu berserah dan apa yang boleh kita lakukan adalah bertindak setakat mana yang mampu.

Wahai remaja islam, kalianlah pencorak generasi gemilang. Jadikan islam panji kebenaranmu. Jangan biar imanmu dipengaruhi dunia semata-mata. Tetaplah dengan pendirianmu jika kau berada dilandasan yang benar. Yakinlah dengan janji Allah, bahawa Dia akan sentiasa memeliharamu dan melindungimu jika kamu benar-benar bertaqwa kepadaNya.

Aurat Daripada Perspektif Fizik

Dalam satu perbincangan, seorang siswi menceritakan masalah yang dihadapi berhubung dengan cara pemakaian. Masalah bermula apabila berhadapan dengan persepsi keluarga dan rakan-rakan setelah berubah daripada wanita yang berpakaian “liberal” kepada wanita yang menutup aurat sepenuhnya seperti yang disarankan oleh Islam. Pandangan serong terhadap pemakaian tudung labuh dan jubah menyebabkan siswi tersebut berasa tersisih bukan sahaja terhadap pandangan masyarakat umum, tetapi pandangan siswi-siswi yang bergiat dalam program berunsurkan dakwah. Penerimaan terhadap perubahan berlaku agak sukar akibat sikap double-standard dan kronisme yang diamalkan. Disebabkan mereka telah mendapat tarbiyah sekian lama dan menganggap diri adalah terbaik, agak payah untuk menerima orang yang baru mengenal erti tarbiyah yang sebenar. Apatah lagi berhadapan dengan ibu yang tidak memahami sehinggakan si ibu menyuruh siswi tersebut kembali kepada pakaian lama.

Penyelesaian

Bercakap tentang perubahan, ia bukanlah satu perkara yang mudah semudah mengalihkan sebatang pen daripada satu meja ke meja yang lain. Apatah lagi berubah daripada segi pemakaian yang melibatkan persepsi masyarakat sekeliling terhadap personaliti baru yang ingin dibentuk. Adalah penting adanya pemahaman terhadap matlamat perubahan dan pengorbanan yang tinggi agar terus istiqamah dengan perubahan.

Apa yang dilakukan oleh siswi tersebut adalah hijrah kepada kebaikan dan memerlukan ketahanan mental dan mujahadah yang tinggi. Dalam satu perubahan, sokongan daripada segi spiritual, emosi dan mental diperlukan bukan sahaja dengan berharap kepada Tuhan, tetapi juga dari masyarakat sekeliling khususnya mereka yang faham tentang Islam. Meskipun siswi tersebut baru mengenal erti tarbiyah dan mula bergiat dalam program berunsurkan dakwah, rakan-rakan dalam organisasi dakwah haruslah faham dan tidak memandang diri sebagai individu yang bertaraf tinggi sehingga tidak layak berdamping dengan mereka yang baru menerima hidayah.

Muslimat

Di sini, pentingnya pemahaman tentang konsep inverse response (respon songsang ~ rujuk Pemikiran Sistemik) dalam kehidupan seharian. Setiap sesuatu yang bersifat drastik memerlukan daya yang tinggi untuk diterima dan konsep bersabar terhadap time delay (masa lengah yang diperlukan sebelum satu sistem berfungsi) diperlukan. Sesuatu perubahan memerlukan visi yang jelas berdasarkan ilmu wahyu agar kekuatan diperoleh walaupun keadaan sekitar sukar menerima. Bagaikan susu yang sebelumnya bercampur dengan najis, kuman, urea dan darah di dalam sistem badan seekor lembu akhirnya keluar sebagai susu yang suci yang mendatangkan kebaikan kepada peminumnya. Dapat disimpulkan bahawa bagaimana sukarnya susu itu keluar daripada badan seekor lembu melalui proses perahan untuk bebas daripada unsur-unsur negatif, begitulah sukarnya sesuatu perubahan untuk dilaksanakan.

Persekitaran memerlukan masa untuk menerima sesuatu kelainan. Adalah penting pemahaman tentang aurat kerana ia melibatkan penjagaan penglihatan yang berkaitan secara langsung dengan hati dan fikiran yang dipengaruhi oleh nafsu dan syaitan. Aurat yang dimaksudkan bukan sahaja terhadap kaum wanita, tetapi juga kepada kaum lelaki di mana sesetengahnya yang kurang sensitif menganggap aurat lelaki tidak berapa penting sehingga memakai seluar yang menampakkan lutut ketika bersukan. Bagi seorang wanita, aurat adalah perkara yang sangat besar dan skop aurat adalah lebih luas pada tubuh mereka berbanding lelaki. Manakala dalam institusi kekeluargaan pula, ibu bapa memainkan peranan penting terhadap pentarbiyahan setiap anak. Bahkan, mereka juga perlu ditarbiyah dan diberi peringatan agar tidak alpa akan arus dunia semasa yang membawa kepada kebatilan.

Haba Pendam Tentu dan Konsep Aurat

Dalam Fizik, konsep ketahanan mental, emosi dan spiritual ditekankan dalam bab haba pendam tentu dan berhubungkait dengan penjagaan aurat. Jika dikaji tentang formula yang digunakan:

J = mc x tetha

J ialah haba pendam tentu: Kuantiti haba yang boleh diserap oleh suatu objek yang mempunyai jisim tertentu dalam suatu kuantiti masa.

m ialah jisim objek yang menerima perubahan suhu.

c ialah keupayaan haba tentu: Keupayaan suatu objek yang mempunyai jisim tertentu menerima suatu kuantiti suhu dalam suatu kuantiti masa.

tetha ialah perubahan suhu.


Eksperimen 1: Haba Pendam Tentu (Fizik Tingkatan 4- BAB 2.3)

Abstrak/Pengenalan

Dalam kajian ini, “eksperimen” dilakukan ke atas 3 jenis wanita:

wanita A- wanita bertudung labuh, berjubah dan menjaga lengan daripada terdedah
wanita B-wanita memakai pakaian biasa tetapi masih menutup aurat
wanita C- wanita yang lebih selesa memaparkan rambut yang lurus setelah melalui teknik rebonding, menunjukkan keputihan dan kehalusan kulit lengan, mendedahkan kerampingan bentuk badan dan berhias laksana model-model muka hadapan majalah hiburan.

Tujuan

Mengkaji tahap ketahanan spiritual, mental dan emosi wanita terhadap tekanan yang diberi berdasarkan cara pemakaian.



Hipotesis

Semakin baik cara pemakaian yang diamalkan mengikut tatacara yang disyorkan dalam Islam, semakin tinggi tahap ketahanan mental, emosi dan spiritual atas tekanan yang diberi. Begitu juga sebaliknya.

Inferens

Wanita A mempunyai tahap ketahanan yang tinggi, wanita B mempunyai tahap ketahanan yang sederhana dan wanita C mempunyai tahap ketahanan yang lemah.

Pembolehubah manipulasi

c atau keupayaan suatu objek yang mempunyai jisim tertentu menerima suatu kuantiti suhu dalam suatu kuantiti masa mempunyai hubungan dengan ketahanan seseorang terhadap tekanan yang dikenakan.

Bercakap tentang konsep aurat, ia mempunyai kaitan dengan suhu. Ramai yang membuka aurat atas alasan panas dan lebih suka bebas daripada suatu kongkongan. Seorang pensyarah wanita di UIA dari New Zealand (bukan Islam) mempersoalkan istilah baju kurung. Adakah istilah baju kurung tercipta kerana sifatnya “mengurung” wanita di Malaysia? Sehinggakan ramai wanita sekitar KL dan Selangor lebih suka memakai jeans dan t-shirt?

Pembolehubah malar

m atau jisim objek yang menerima perubahan suhu. Anggap jisim, bentuk badan, bangsa, agama, dan ciri-ciri fizikal ketiga-tiga jenis wanita adalah sama.

tetha atau perubahan suhu. Ia adalah tekanan yang diberi secara automatik oleh Pencipta alam di mana wanita berhadapan dengan perubahan biologi seperti haid (datang bulan), nifas (keadaan yang berlaku semasa bersalin), menopause (berlaku pengurangan hormon estrogen) dan tekanan persekitaran (kerja, pelajaran dan lain-lain).

Pembolehubah bergerakbalas

J atau kuantiti haba yang boleh diserap oleh suatu objek yang mempunyai jisim tertentu dalam suatu kuantiti masa. Ia berkaitan dengan setinggi mana tahap ketahanan spiritual, emosi dan mental ketiga-tiga jenis wanita terhadap daya tekanan yang diberi.

Kaedah

1) Melalui pemerhatian kritikal terhadap perubahan personaliti ketiga-tiga jenis wanita dalam suatu jangka masa.

2) Bertanya secara berhikmah tentang perspektif ketiga-tiga wanita terhadap cara pemakaian.

3) Eksperimen diulang keatas wanita-wanita lain yang mempunyai ciri yang sama.

4) Eksperimen juga dilakukan keatas 2 jenis lelaki:

Lelaki A- Lelaki yang menutup aurat dengan baik
Lelaki B- Lelaki yang suka mendedahkan pusat sewaktu berlengging dan memaparkan lutut serta paha sewaktu bersukan atau berjalan-jalan.

Pemerhatian

1) Wanita A kelihatan merendah diri, tenang, happy, ceria, lembut, sopan, pendiam, bercakap ketika perlu, berhati-hati dengan perhubungan dan berkemampuan mengawal perkataan yang dikeluarkan dari mulut.

2) Wanita B juga kelihatan tenang, ceria, happy tetapi kadangkala kelihatan risau dan bimbang seperti ada sesuatu yang tak kena. Ada masanya terlepas juga kata-kata yang kurang baik ketika marah. Tapi kembali normal setelah beberapa ketika. Penulis yang berjurusan senibina pernah menegur seorang studiomate wanita yang menggunakan spray dengan cara yang salah ketika menyembur model yang dibuat sehingga menyebabkan cat yang terhasil rosak. Lalu dalam keadaan marah, penulis dikatakan penyibuk walaupun niat penulis ingin menegur kesilapan yang dibuat. Penulis terus berlalu kerana tahu tetha sedang dikenakan terhadap studiomate tersebut. Selepas kejadian tersebut, keadaan kembali normal.

3) Wanita C kelihatan kelam-kabut, mempunyai stail tersendiri, kurang menjaga perkataan yang dilafazkan, overexcited, mudah melenting, agak sombong, materialistik dan sosial.

4) Lelaki A kelihatan normal, tetapi lelaki B agak stylo, mudah marah, ego yang terlampau tinggi, sukar menerima nasihat, memandang rendah atas kemampuan orang lain dan lebih agresif.

Kesimpulan

Daripada eksperimen yang dijalankan, wanita dan lelaki yang mempunyai nilai J yang tinggi adalah mereka yang menjaga cara pemakaian dengan baik mengikut syariat Islam dan sensitif terhadap aurat. Seperti dalam formula yang diberi: J = mc x tetha.

Oleh itu, hipotesis diterima.

Mengkaji Fizik melalui perspektif Islam

Dalam usaha penyampaian Islam kepada individu yang faham tentang Islam, individu yang kurang faham tentang Islam dan individu yang tidak faham tentang Islam, pendekatan melalui ilmu duniawi berdasarkan kaedah saintifik dan empirik adalah salah satu cara yang sesuai kerana tak semua daripada mereka akan menerima jika menyampaikan melalui ilmu Tauhid. Masalah berlaku di Malaysia di mana persepsi masyarakat berubah iaitu belajar adalah untuk bekerja, bukan belajar untuk mencari ilmu. Adalah menghampakan situasi yang sama berlaku pada mereka yang mengambil jurusan agama dan mereka yang menghafal kalam-kalam Allah. Jika perspektif ini berterusan, mereka tidak akan mampu untuk mengislamisasi ilmu yang dipelajari, melakukan integrasi antara ilmu duniawi dan ilmu Islam, menyampaikan ilmu pada peringkat antarabangsa agar mesej Islam sampai ke serata tempat seterusnya mencapai kecemerlangan menyeluruh.

Seperti yang tertera dalam misi UIA iaitu Triple ICE (Integrations, Islamizations, Internationalizations dan Comprehensive Excellence), adakah pelajar UIA akan mencapai misi UIA andai masih lagi belajar untuk bekerja? Bukan untuk pelajar UIA sahaja, malah kepada pelajar institusi lain sekali. Tidak malukah kita kepada mereka yang bukan Islam mengkaji ilmu sains melalui al-Quran lantas memeluk Islam atas kesedaran? Di manakah perginya reputasi pelajar Islam yang cuba dipertahankan? Fikirkan.

Artikel asal boleh dilihat di sini

Play by FoxSaver®

Dakwah Dan Cinta

“Bagaimana kita mahu menasihatkan mad’u(ahli usrah) kita yang bercinta?” Satu soalan diberikan kepada ahli panel forum. Saya hanya duduk di belakang dewan memerhatikan sahaja gelagat si penyoal.

“Ada seorang rakan yang saya kenal di kampus. Aktif dalam gerakan dakwah tetapi dalam masa yang sama dia juga bercinta dengan seorang perempuan. Cuma selalunya hanya berjumpa apabila ada meeting, atau pun chatting di Yahoo Messenger dan sms…” Seorang lagi peserta bangun bercerita pengalamannya pula. Juga tentang cinta.

Masa remaja tentunya masa yang penuh dengan gelora perasaan kerana ia merupakan transisi menuju dewasa. Tidak kiralah mereka itu aktivis dakwah atau pun tidak kerana perasaan ingin menyayangi dan disayangi itu adalah fitrah. Tumbuh secara semula jadi dalam diri.

Semua manusia pasti ada perasaan tersebut. Mulanya hanya berjumpa sewaktu meeting, bekerjasama dalam program dakwah dan tarbiyah dan kemudian mulalah kerap sms bertanya khabar.

Lawan Vs. Kawal

“Kamu perlu lawan perasaan itu.” Kata seorang naqib sewaktu saya di sekolah dahulu.

Lawan? Kerana lawanlah perasaan tersebut dipendam-pendam. Akhirnya membuak-buak dan pecah. Lalu langsung tidak terkawal apabila di universiti. Itulah yang terjadi kepada beberapa orang rakan saya… Dan juga senior termasuk naqib saya itu.

Sudah beberapa kali saya terserempak dengan beberapa senior sekolah lama saya yang merangkap ketua pelajar mahupun naqib, kini keluar berdua-duaan dengan pasangan.

“Eh, abang dah berkahwin ke? Tak jemput ana pun.” Sengaja saya mengusik. Tersipu-sipu malu mukanya.

“Belum lagi.” Jawabnya ringkas.

Perasaan cinta bukan perlu dilawan
. Mengapa perlu dilawan perkara yang sudah menjadi fitrah? Tetapi perasaan cinta itu perlu dikawal. Disalurkan ke tempat yang betul. Dikawal supaya tidak melampau batas-batas yang telah ditetapkan Tuhan.

“Sudah ada ikatan yang sah belum? Jika belum ada cepat-cepat mengikat dengan cara yang sah dan terbaik. Jika masih lama lagi waktunya untuk mengikat hubungan, maka seeloknya berhentikanlah dahulu. Takut-takut nanti jadi jemu dan akhirnya berpisah begitu sahaja. Sekurang-kurangnya bertunanglah…”


Seorang ustaz saya ada menasihatkan, “Siapa kata bertunang tidak boleh berkenal-kenalan dengan pasangan kita itu? Waktu pertunanganlah waktu untuk kita berkenal-kenalan. Islam menyuruh kita memilih pasangan yang sesuai dengan diri kita sebelum kita menikahinya.”

Over Rate Diri Sendiri


“Saya ada menyukai seseorang, dan kami telah berkenalan agak lama. Cuma sekarang saya rasa serba salah. Adakah cara kami ini salah atau betul?” Seorang rakan menyoal saya. Dan saya mengenalinya sebagai orang kuat dalam satu persatuan agama di kampus.

“Apa cara yang kamu rasa salah atau betul itu?” Saya kembali menyoal.

“Kami tidaklah kerap berjumpa seperti pasangan lain. Kalau berjumpa pun akan ada seseorang menemani. Kami cuma kerap berhubung melalui sms. Itupun sms kami selalunya berkaitan persoalan agama.” Dia cuba menerangkan.

Saya menarik nafas panjang. Kemudian melepaskannya perlahan-lahan. Dalam hati ingin saja berkata, ’Saya bukanlah seorang yang selalu pergi ceramah agama berbanding dia. Lagikan pula memberi ceramah sana-sini seperti dia. Tetapi tahu jugalah sikit-sikit tentang persoalan ikhtilat(pergaulan) antara lelaki dan perempuan.’

“Dalam diri kita ini tidak kiralah siapa pun, ada satu sifat over rate diri sendiri. Tidak kiralah saya atau pun kamu, turut ada sifat itu.” Saya cuba memulakan penerangan. Berhenti seketika.

“Apa maksud sifat over rate itu?” Belum sempat saya meneruskan, dia menyoal.

“Sifat ini yang membuatkan kita merasakan apa yang kita buat nampak macam betul. Sedangkan bila kita tengok orang lain buat, nampak macam salah. Walhal perbuatan tersebut lebih kurang sama sahaja. Itu yang menyebabkan selalu saya lihat hari itu si dia pergi menegur sepasang remaja yang duduk bersembang, tetapi esoknya saya lihat dia pula berjumpa dengan pasangannya.

Kemudian siap bersembang dalam sms ataupun chatting di YM agak lama. Cuma nampak sahaja seperti lebih baik, tetapi maksud dan tujuannya tetap sama. Tetap dalam bahasa yang selalu kita panggil sebagai ’couple’. Ini kerana kita merasakan diri sendiri itu sudah terlalu baik, jadi apa sahaja yang dibuat dirasakan sebagai tindakan yang betul.” Saya cuba menerangkan sebaik mungkin.

Dia kemudian meminta diri daripada saya. Entah dapat menerima kata-kata saya sebentar tadi ataupun tidak.

Saya bukanlah melarang perbincangan agama melalui sms dan chatting di YM. Perkara yang elok mengapa perlu dihalang. Tetapi perlulah dikawal. Seeloknya bertanya dahulu dengan ustaz atau ustazah, sekiranya tidak berkemampuan bertanyalah kepada rakan yang sejantina terlebih dahulu. Jika tidak dapat juga, barulah bertanya kepada yang berlainan jantina.

Bukanlah salah kalau ia satu keperluan tapi takut-takut kita sengaja cuba mencari ’alasan’ dengan mengadakan perbincangan agama supaya dapat berhubung dengan si dia.

Hijab dan Wanita Dakwah

Hijab ertinya tirai atau dinding. Memisahkan antara sesuatu dengan sesuatu. Dalam maksud yang lain juga bermakna perselindungan wanita dalam Islam daripada lelaki yang bukan muhrimnya.

Islam membentuk satu peraturan hijab, melatih manusia untuk mendisiplinkan kecenderungan diri mereka terhadap jenis yang berlawan dengan mereka. Agar kecenderungan ini disalurkan melalui jalan-jalan yang halal.

pahrol juoi“Hijab bukan hanya terbatas kepada perintah untuk wanita menutup kepala dan muka mereka sahaja. Tetapi ia juga adalah panduan bagi lelaki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak guna rasanya jika seseorang perempuan itu memakai tudung labuh dan purdah tetapi masih juga melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya. Apabila ada persoalan yang tidak dapat terjawab terus mencari ’lelaki yang disukainya’ untuk bertanyakan soalan.”

Jika seseorang itu merasakan dia sudah memiliki nilai-nilai akhlak yang baik tetapi meninggalkan aspek hijab dalam pakaiannya, maka ini adalah satu kekeliruan yang besar.

Contohnya seseorang itu telah banyak menunaikan solat fardu dan sunat, malah sudah banyak kali menunaikan haji. Bolehkah dia meninggalkan solat Subuh walau sekali? Tentu sekali tidak. Dalam Islam tidak ada konsep ’sekiranya sudah melaksanakan perkara yang wajib, boleh menggugurkan perkara wajib yang lain’.

Samalah halnya dengan jika seseorang sudah menutup aurat sepenuhnya tetapi masih juga melanggar batas-batas pergaulan.

poc-poco ada kaitan ngan kristian?????







Alhamdulillah kerana kita semua masih bernafas lagi dengan izinNya. Saya ingin berkongsi dengan rakan-rakan semua tentang tarian poco-poco yang sedang hangat ditarikan oleh semua lapisan masyarakat, umumnya masyarakat kita yang beragama Islam terutama ketika manghadiri kursus.

Sebenarnya tarian poco-poco ini berasal dari Filipina bukannya dari Indonesia. Ia ditarikan oleh masyarakat yang beragama kristian ketika mereka menghadiri upacara sembahyang mingguan mereka. Lihatlah sahaja bagaimana pergerakannya, yang membentuk salib. Mungkin kita tidak perasan kerana kita suka mengikut-ikut sesuatu yang baru tanpa usul periksa.

Inilah cara musuh-musuh Islam mengenakan kita sedangkan kita tahu apabila kita melakukan sesuatu yg menyerupai sesuatu agama maka kita dikira merestui agama itu seperti amalan yoga yang telah difatwakan haram kerana menyerupai agama Hindu. Cuma tarian poco-poco ini belum difatwakan haram lagi.

Marilah kita sama-sama fikirkan. Saya dulu pernah terfikir, kenapa tarian itu dimulakan daripada kiri? Dan apa jenis senaman ini? Relevankah tarian ini, yang kelihatan seperti tidak siuman? Saya menyeru kepada diri anda semua supaya mengambil inisiatif untuk tidak menarikan lagi tarian ini yang ternyata mensyirikkan Allah tanpa kita sedar. Dan paling utama memohon keampunan daripada Allah S.W.T atas kejahilan kita tentang perkara ini sebelum ini.

Semoga mendapat perhatian pihak berkenaan agar mengkaji secara terperinci tentang kesahihan perkara ini, asal usul dan kesannya kepada akidah umat Islam dan mengeluarkan fatwa tentang tarian ini, agar Umat Islam tidak berterusan di dalam kelalaian dan keasyikkan menarikan tarian ini.

utk muslimat

Bertudung atau Berfesyen?
www.iluvislam.com
oleh: wanita sinaran islam
Editor: doraemong13



Bertudung atau Berfesyen? Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan mahram, bukan sahaja dia menjaga maruah dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya. Harga diri wanita terlalu mahal. Ini kerana syariat telah menetapkan supaya wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki. Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam peti besi yang berkunci. Begitu juga diumpamakan dengan wanita, kerana wanita yang bermaruah tidak akan mempamerkan tubuh badan di khalayak umum. Mereka masih boleh tampil di hadapan masyarakat bersesuaian dengan garisan syarak.

Wanita tidak sepatutnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, darjat, nama, harta dan kemewahan dunia. Menyentuh berkenaan pakaian wanita, Alhamdulillah sekarang telah ramai wanita yang menjaga auratnya, sekurang-kurangnya dengan memakai tudung. Dapat kita saksikan di sana sini wanita mula memakai tudung. Pemakaian tudung penutup aurat sudah melanda dari peringkat bawahan hingga kepada peringkat atasan. Samada dari golongan pelajar-pelajar sekolah hinggalah kepada pekerja-pekerja pejabat-pejabat. Walaupun pelbagai gaya tudung diperaga dan dipakai, namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna. Masih lagi menampakkan batang leher, dada dan sebagainya. Ada yang memakai tudung, tetapi pada masa yang sama memakai kain belah bawah atau berseluar ketat dan sebagainya. Pelbagai warna dan pelbagai fesyen tudung turut direka untuk wanita-wanita Islam kini. Ada rekaan tudung yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik. Labuci warna-warni dijahit pula di atasnya. Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan surat khabar fesyen untuk tudung. Rekaan itu kesemuanya bukan bertujuan untuk mengelakkan fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita. Walhal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan sahaja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita. Iaitu pakaian dan tudung yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan mahramnya. Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.




Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri. Sombong makin bertambah. Jalan mendabik dada. Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya. Bertudung, tapi masih ingin bergaya.

Kesimpulannya, tudung yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan. Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan mahupun dengan manusia. Kita tidak terasa bahawa menegakkan syariat dengan bertudung ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan. Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga bila boleh memakai tudung? Ada orang bertudung tetapi lalai atau tidak bersembahyang. Ada orang yang bertudung tapi masih lagi berkepit dan keluar dengan teman lelaki. Ada orang bertudung yang masih terlibat dengan pergaulan bebas. Ada orang bertudung yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan mahramnya. Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang bertudung termasuk kes-kes besar seperti zina, khalwat dan sebagainya. Jadi, nilai tudung sudah dicemari oleh orang-orang yang sebegini. Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bertudung pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam. Mereka rasakan bertudung atau menutup aurat sama sahaja dengan tidak bertudung. Lebih baik tidak bertudung. Mereka rasa lebih bebas lagi. Orang-orang bukan Islam pula tawar hati untuk masuk Islam kerana sikap umat Islam yang tidak menjaga kemuliaan.

Sekian, wassalam.

perosak hati

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rosak, rosak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerosakan adalah perlu dan wajib.
Tentang perosak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan teman (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.'


1. Bergaul dengan banyak kalangan

Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif. Dalam paparan kehidupan, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya output semacam ini, kerana motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Oleh sebab itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat kerana salah pergaulan. Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al-Furqan: 27-29).


"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67).

"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (Al-Ankabut: 25).

Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat. Kerana itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan redha Allah.

2. Larut dalam angan-angan kosong
Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang tiada tujuan hidup. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang tak bertujuan. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka. Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi Sallallahu alaihi wasallam memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan.

3. Bergantung kepada selain Allah
Ini adalah faktor terbesar perosak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah. Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya. Allah berfirman, ertinya:

"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka." (Maryam: 81-82)


"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)

Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, ertinya:

"Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22)

Terkadang keadaan sebahagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebahagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebahagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.


4. Makanan
Makanan perosak ada dua macam. Pertama , merosak kerana zat/materinya, dan ia terbahagi menjadi dua macam. Yang diharamkan kerana hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan kerana hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, sama ada kerana paksaan, malu atau takut terhina.
Kedua , merosak kerana melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan melampaui batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan kerananya ia mudah mengikuti komando syaitan. Syaitan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalannya syaitan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat syaitan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi. Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan:

"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).


5. Banyak tidur
Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan. Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau petang hari. Bahkan tidur pada petang dan pagi hari lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara solat Subuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategik. Kerana itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mahu tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rezeki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategik dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Oleh itu, tidur pada waktu itu hendaknya kerana benar-benar sangat terpaksa. Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, atau sekitar lapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada doktor. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Sallallahu 'alaihi wa sallam .

baitul muslim dakwah



Baitulmuslim - Rumahtangga Islam(muslim)


Dakwah - iaitu seruan kpd syariat Allah/ajak manusia menyembah Allah swt

Komponen:


1. Suami
2. Isteri
3. Anak-anak

Apakah dasar-dasarnya?

Secara amnya ia merangkumi konsep keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt dengan melaksanakan segala suruhan Allah dan menjauhi segala larangan Allah.

Baitulmuslim dakwah. Saya lebih merujuk kepada komponen dalam membentuk baitulmuslim dakwah.


Pertamanya ialah bakal suami, anak kpd ibubapa, pemuda(syabab) di jalan dakwah. Bermulanya fasa pembentukkan individu muslim iaitu sebagai seorang syabab, abang kepada adik-adik dan juga peranan sebagai seorang anak. Dalam fasa ini merupakan suatu yang sangat mustahak bagi seorang pemuda Islam yg beriman. Dalam proses pembentukan individu muslim mengikut acuan Islam yang syumul memerlukan kefahaman yang mendalam tentang ilmu-ilmu Islam. Dalam fasa inilah perlu ada dalam diri setiap pemuda Islam untuk mentarbiyyah(mendidik) diri menjadi muslim yg benar-benar bertaqwa.

Mesti ada dikalangan kita yang menginginkan bakal-bakal zuriat mereka nanti menjadi pejuang-pejuang kebenaran. Ada juga yang inginkan anak-anak yang bakal lahir nanti menjadi professional ulama' iaitu mereka yang sangat perihatin dengan ilmu-ilmu keagamaan dan juga sains. Golongan ini dapat menghubungkaitkan antara al-quran dan sains.

Golongan professional ulama' yang hafaz keseluruhan al-quran dan dapat menguasai ilmu-ilmu fekah serta ilmu-ilmu sains dan dengan ilmu ini mereka dapat menyelesaikan pelbagai masalah yang melanda masyarakat. Itulah yang diharapkan daripada baitulmuslim dakwah iaitu melahirkan generasi al-quran yang unggul. Itulah yang menjadi cita-cita saya sebagai seorang pemuda dan ayah kepada anak-anak ana nanti. Oleh itu,apa yang saya dapat kongsikan daripada artikel ini ialah bagaimana kita iaitu para pemuda Islam ingin merealisasikan impian dan harapan ini?

Saya mulakan dengan diri sendiri, selaku hamba Allah yg sangat lemah ini. Kalau kita ingin melahirkan generasi professional ulama' ini, perkara yang paling penting ialah perlunya kita mendidik diri kita terlebih dahulu untuk menjadi seorang professional ulama'. Sekiranya kita ingin melihat bakal anak-anak kita nanti hafaz quran, kita juga sekarang ini perlu hafal quran. Kalau kita ingin melihat bakal anak-anak kita nanti berminat dengan ilmu agama dan sains, kita pun sekarang ni perlu melazimkan diri untuk menuntut ilmu agama dan sains dengan tekun dan bersungguh-sungguh.

Sekiranya kita ingin melihat anak kita menjadi ulama' dalam bidang fekah dan tafsir, kita juga perlu mendidik diri kita sekarang ini dengan mempelajari ilmu fekah dan juga tafsir. Dan begitulah seterusnya berdasarkan apa yang kita ingin corakkan kepada generasi anak-anak kita nanti. Ini adalah satu permulaan bagi diri kita,insyaAllah.

Bilamana kita sebagai seorang bakal isteri, pastinya kita ingin jadi isteri yang solehah buat suami kita. Secara umumnya macam itulah. Katakanlah kita memasang impian untuk menjadi seorang isteri solehah bilamana berkeluarga nanti, jadi waktu sekarang inilah perlu kita latih diri kita untuk menjadi solehah. Wanita ini secara amnya bersifat lembut dan mereka ni sangat mahir dalam mendidik anak-anak.

Itulah kelebihan yang Allah berikan kepada kaum wanita tetapi mereka perlu mendapat bimbingan daripada seorang suami yang soleh. Seorang isteri yang solehah ialah bilamana suami memandangnya akan terasa sejuk hati suaminya dan bertambah tenang jiwa suaminya, itulah yang dinamakan baiti jannati(rumahku syurgaku).

Peringatan daripada saya kepada kaum wanita, sekiranya anda inginkan anak-anak yang bakal lahir nanti sebagai seorang pejuang agama Allah, maka hendaklah kalian melazimi diri dengan membaca al-quran setiap masa dan ketika, melazimi menghadiri majlis ilmu contohnya kuliah fiqh wanita, usrah-usrah dan sebagainya. Kalau anda berpeluang untuk hafal quran, maka go on with that habit. Semoga anak-anak yang bakal lahir nanti akan mewarisi perilaku ibunya, insyaAllah. Maka akan lahirlah baitulmuslim dakwah.