Tuesday, December 18, 2012

Izinkan aku cuti dari dakwah ini


Jalanan ibukota masih saja ramai hingga larut malam ini, dengan kendaraan yang terus berlalu lalang, juga dengan kehidupan manusia-manusia malam yang seakan tidak akan pernah mati.

Namun kini hatiku tak seramai jalanan di kota ini. Sunyi. Itulah yang sedang kurasakan. Bergelut dengan aktifitas dakwah yang menyita banyak perhatian, baik tenaga, harta, waktu dan sebagainya, seakan menempa diriku untuk terus belajar menjadi mujahid tangguh.

Tapi kini, hatiku sedang dirundung kegalauan. Galau akan saudara-saudaraku dalam barisan dakwah yang katanya amanah, komitmen, bersungguh-sungguh namun seakan semua itu hanyalah teori-teori dalam pertemuan mingguan.

Hanya dibahas, ditanya jawabkan untuk kemudian disimpan dalam catatan kecil atau buku agenda yang sudah lusuh hingga pekan depan mempertemukan mereka lagi, tanpa ada amal perbaikan yang lebih baik. Ya… Mungkin itu yang ada dibenakku saat ini tentang su’udzhan-ku terhadap mereka, setelah seribu satu alasan untuk ber-husnudzhan.


Kini kutermenung kembali akan hakikat dakwah ini. Sebenarnya apa yang kita cari dari dakwah? Dimanakah yang dinamakan konsep amal jama'i yang sering diceritakan indah? Apakah itu hanya pemanis cerita tentang dakwah belaka? Apakah ini yang disebut ukhuwah?

Sering terlontarkannya kata-kata "Afwan akh, ana gak bisa bantu banyak…" atau sms yang berbunyi "Afwan akh, ana gak bisa datang untuk syuro malam ini…" atau kata-kata berawalan "Afwan akh…" lainnya dengan seribu satu alasan yang membuat seorang akh tidak bisa hadir untuk sekedar merencanakan strategi-strategi dakwah kedepannya.

Kalau memang seperti itu hakikat dakwah maka cukup sudah, "Izinkan aku untuk cuti dari dakwah ini, mungkin untuk seminggu, sebulan, setahun atau bahkan selamanya. Lebih baik aku konsenstrasi dengan studiku yang kini sedang berantakan, atau dengan impian-impianku yang belum terpenuhi, atau dengan lebih memperhatikan ayah dan ibuku yang sudah semakin tua, toh tanpa aku pun dakwah tetap berjalan, bukan???"


Sahabat-sahabatku…

Memang dalam dunia dakwah yang sedang kita geluti seperti sekarang ini, tidak jarang kita mengalami konflik atau permasalahan-permasalahan. Dari sekian permasalahan tersebut terkadang ada konflik-konflik yang timbul di kalangan internal aktivis dakwah sendiri.

Pernah suatu ketika dalam aktivitas sebuah barisan dakwah, ada seorang ikhwan yang mengutarakan sakit hatinya terhadap saudaranya yang tidak amanah dengan tugas dan tanggungjawab dakwahnya. Di lain waktu di sebuah lembaga dakwah kampus, seorang akhwat "minta cuti" lantaran sakit hatinya terhadap akhwat lain yang sering kali dengan seenaknya berlagak layaknya seorang bos dalam berdakwah.

Pernah pula suatu waktu seorang kawan bercerita tentang seorang ikhwan yang terdzalimi oleh saudara-saudaranya sesama aktifis dakwah. Sebuah kisah nyata yang tak pantas untuk terulang namun penuh hikmah untuk diceritakan agar menjadi pelajaran bagi kita. 

Ceritanya, di akhir masa kuliahnya sebut saja si X (ikhwan yang terdzalimi) hanya mampu menyelesaikan studinya dalam waktu yang terlalu lama, enam tahun. Sedangkan di lain sisi, teman-temannya sesama (yang katanya) aktifis dakwah lulus dalam waktu empat tahun.

Singkat cerita, ketika si X ditanya mengapa ia hanya mampu lulus dalam waktu enam tahun sedangkan teman-temannya lulus dalam waktu empat tahun? Apa yang ia jawab? Ia menjawab "Aku lulus dalam waktu enam tahun karena aku harus bolos kuliah untuk mengerjakan tugas-tugas dakwah yang seharusnya dikerjakan oleh saudara-saudaraku yang lulus dalam waktu empat tahun."


Subhanallah… di satu sisi kita merasa bangga dengan si X, dengan militansinya yang tinggi beliau rela untuk bolos dan mengulang mata kuliah demi terlaksananya roda dakwah agar terus berputar dengan mengakumulasikan tugas-tugas dakwah yang seharusnya dikerjakan teman-temannya. Namun di sisi lain kita pun merasa sedih, sedih dengan kader-kader dakwah (saudara-saudaranya si X) yang dengan berbagai macam alasan duniawi rela meninggalkan tugas-tugas dakwah yang seharusnya mereka kerjakan.


Sahabat….


Semoga kisah tersebut tidak terulang kembali di masa kita dan masa setelah kita, cukuplah menjadi sebuah pelajaran berharga….


Semoga kisah tersebut membuat kita sadar, bahwa setiap aktifitas yang di dalamnya terdapat interaksi antar manusia, termasuk dakwah, kita tiada akan bisa mengelakkan diri dari komunikasi hati...


Ya, setiap aktifis dakwah adalah manusia-manusia yang memiliki hati yang tentu saja berbeda-beda. Ada aktifis yang hatinya kuat dengan berbagai macam tingkah laku aktifis lain yang dihadapkan kepadanya. Tapi jangan pula kita lupa bahwa tidak sedikit aktifis-aktifis yang tiada memiliki ketahanan tinggi dalam menghadapi tingkah pola aktifis dakwah lain yang kadang memang sarat dengan kekecewaan-kekecewaan yang sering kali berbuah pada timbulnya sakit hati. Dan kesemuanya itu adalah sebuah kewajaran sekaligus realita yang harus kita pahami dan kita terima.



Namun apakah engkau tahu wahai sahabat-sahabatku?


Tahukah engkau bahwa seringkali kita melupakan hal itu? Seringkali kita memukul rata perlakuan kita kepada sahabat-sahabat kita sesama aktifis dakwah, dengan diri kita sebagai parameternya. Begitu mudahnya kita melontarkan kata-kata "afwan", "maaf" atau kata-kata manis lainnya atas kelalaian-kelalaian yang kita lakukan, tanpa dibarengi dengan kesadaran bahwa sangat mungkin kelalaian yang kita lakukan itu ternyata menyakiti hati saudara kita.

Dan bahkan sebagai pembenaran kita tambahkan alasan bahwa kita hanyalah manusia biasa yang juga dapat melakukan kekeliruan. Banyak orang bilang bahwa kata-kata "afwan", "maaf" dan sebagainya akan sangat tak ada artinya dan akan sia-sia jika kita terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama.



Wahai sahabat-sahabatku…

Memang benar bahwasanya aktifis dakwah hanyalah manusia biasa, bukan malaikat, sehingga tidak luput dari kelalaian, kesalahan dan lupa. Tapi di saat yang sama sadarkah kita bahwa kita sedang menghadapi sosok yang juga manusia biasa? bukan superman, bukan pula malaikat yang bisa menerima perlakuan seenaknya. Sepertinya adalah sikap yang naif ketika kesadaran bahwa aktifis dakwah hanyalah manusia biasa, hanya ditempelkan pada diri kita sendiri.

Seharusnya kesadaran bahwa aktifis dakwah adalah manusia biasa itu kita tujukan juga pada saudara kita sesama aktivis dakwah, bukan cuma kepada kita sendiri. Dengan begitu kita tidak bisa dengan seenaknya berbuat sesuatu yang dapat mengecewakan, membuat sakit hati, yang bisa jadi merupakan sebuah kezhaliman kepada saudara-saudara kita.


Sahabat…


Adalah bijaksana bila kita selalu menempatkan diri kita pada diri orang lain dalam melakukan sesuatu, bukan sebaliknya. Sehingga semisal kita terlambat atau tidak bisa datang dalam sebuah aktivitas dakwah atau melakukan kelalaian yang lain, bukan hanya kata "afwan" yang terlontar dan pembenaran bahwa kita manusia biasa yang bisa terlambat atau lalai yang kita tujukan untuk saudara kita.

Tapi sebaliknya kita harus dapat merasakan bagaimana seandainya kita yang menunggu keterlambatan itu? Atau bagaimana rasanya berjuang sendirian tanpa ada bantuan dari saudara-saudara kita? Sehingga dikemudian hari kita tidak lagi menyakiti hati bahkan menzhalimi saudara-saudara kita.

Sehingga kata-kata “Akhi… Ukhti… Izinkan aku cuti dari dakwah ini” tidak terlontar dari mulut saudara-saudara kita sesama aktifis dakwah.

Sahabat sekalian, pelbagai mehnah dan tribulasi yg akan kite hadapi dalam dakwah. termasuk diri ini tidak terkecuali. Kalau difikirkan sebenarnya bukan salah akademik namun salah kite dalam manage time kitetermasuk diri ana yang menulis ni. Banyak yg lagho kite lakukan sebenarnya berbandaing fikir dakwah dan belajar. Tugas kite student mudah. Study dan belajar. Tak banyak macam ibu bapa kita.

Ingatlah tiada islam tanpa kekuatan, tiada kekuatan tanpa jemaah. Waalahuaalam :)

Saturday, September 15, 2012


Salam perjuangan buat sahabat sekalian. Apa khabar diri kalian? Apa khabar iman kalian?

Semoga sentiasa dalam jagaan kedua-duanya. Kalian sudah makan? Minum? Pose enam camne?? hihihi Alhamdulillah.

Segala puji bagi Allah atas segala rezeki yang dikurniakanNya kepada kita.

Kali ini, jom bersama-sama ana  jalankan satu eksperimen sambil mendekatkan diri kepada Allah.

Bahan-bahan yang diperlukan adalah gelas kaca, air masak, kicap, dan sehelai wang kertas.

Langkah 1:

Tuangkan air masak ke dalam gelas kaca sehingga lebih daripada separuh.

Langkah 2:

Ambil wang kertas dan lihat siri nombornya menerusi gelas berisi air tadi.

Caranya ialah dengan meletakkan wang kertas di bahagian belakang gelas, dan lihat menerusi gelas berisi air dari bahagian hadapan.

Langkah 3:
Sekiranya anda dapat melihat siri nombor wang kertas tersebut, catatkannya dan semak semula.

Langkah 4:

Fikirkan beberapa perbuatan dosa tidak kira dosa kecil atau pun dosa besar yang kerap atau pernah anda lakukan.

Langkah 5:

Sebutkan perbuatan dosa tersebut sambil titiskan kicap ke dalam gelas berisi air tadi.

Untuk setiap dosa kecil, titiskan kicap sekali sahaja, manakala untuk setiap dosa besar, titiskan sebanyak tiga kali. Untuk dosa kecil yang anda lakukan berulang kali, titiskan kicap sebanyak tiga kali sahaja.

Langkah 6:

Ulang langkah 2 dan 3 dengan menggunakan air yang telah dititiskan kicap tadi.

Bagi memastikan saudara saudari menjalankan eksperimen ini di rumah, keputusan eksperimen tidak akan disertakan di sini, tetapi saudara saudari sekalian perlu menyatakan keputusan eksperimen yang saudara saudari buat di bahagian komen untuk dikongsi bersama.

Selain keputusan, saudara saudari juga boleh nyatakan jenis-jenis dosa yang biasa kita buat serta nilai dan pengajaran yang boleh diambil daripada eksperimen tersebut.

Selamat mencuba! Lets do it!


Monday, September 10, 2012

Jemaah yang ku sayangi

Bismillah. Alhamdulillah kembali lagi ana dalam arena penulisan. hihihi. Walaupun dah 4 minggu ana tengah kepeningan wat Bioplant Design yang macam nak giler diri ni. hahaha. x pe la. duniawi je pon huhuhu

Namun persoalan adakah diri ini masih lagi lalai dalam menyediakan diri ini untuk ukhrawi. Ana akui iman ana skunk tengah sangat kritikal. Al Maklum la tgh pening giler wat subjek kiler ni. ter tanya diri ni. nape la ana amik kejuteraan kimia. Positive Yahya !!!! Caiyok3.

Alhamdulilah walaupun pening, namun ana cube rileks dulu diri ini dengan luangkan masa bagi pengisian untuk group Study Islam (GSI) bertajuk ketiga Islam Addin, Syariah dan Ibadah. bagi ana ini lah masa untuk tyazkirah wat diri ini. Moga ukhuwwah fillah abadan abda.

antara LDK yg ana cube bawak

Selain tu baru-baru ni, ana bersama sahabat jemaah ana wat program Darussyifa. dapat a wat pendiding diri ini gak huhuu

Jemputan ustaz dari Darussyifa

Walaupun ana sibuk, namun ana merasakan bie dapat bekerjasama bersama sahabat2 berjemaah muslimin mahupun muslimat, ana harap kite tetap mendapat mardhotillah. itu yg ana harapkan dan ana sangat puas hati jiddan huhuhu :)

Bersama Jemaah Islamiah huhu :D



Thursday, August 16, 2012

Club Day

Bismillahhirrahmanirrahim.

Alhamdulillah setelah sekian lama ana menyepi, akhirnya ana kembali dalam menukilkan blog ana yg x sebeapa ini. "Kesibukan" yang melanda diri ini menyebabkan ana tidak dapat meluangkan amsa utk ruang blog hidupterpuji ini. Insyaallah sedikit perkongsian bersama sahabat-sahabat sekalian.

Baru-baru ni ana sgt berbangga dengan team ana walaupuun kami hanya dapat menang tempat ketiga dalam president's cup namun kami menang 1st mase club day baru2 ni. kelab kami menang dengan kriteria yg telah ditetapkan iaitu kreatif, cantik dan menarik. Debate club mengalah semua kelab yga de kat MICET. Thumbs up wat sume sahabat2 sekalian huhuhu.

ana bersama Syeze

Azlan sempat lagi bace buke agama tu :P

meja booth kami

Ana dan wannor hanisah tayang kretifan kami

Binatang kesukaan kami

Buddies bag percuma kalo daftar as debate club member

mempromote club kami :D

Semoga ukhuwwah kite semua tetap kukuh dalam usrah debate club ni yer huhuhuhu

Thursday, May 31, 2012

Umrah ku pada kali ini

Alhamdulillah syukur ke hadrat Allah masih lagi memanjangkan masa untuk bertaubat kepadaNya. Namun persoalan untuk diri ini, adakah diri ini menggunakan masa yang alllah berikan ini untuk bertaubat atas segala dosa yang lalai? hhhmmm :(

Firman Allah, " wamakaru wamakarallah. wallahu khoirul makirin." Kite merancang Allah merancang, Namun Allah lah sebaik-baik perancang. Insyaallah minggu depan ana bersama abi akan ke Mekkah untuk menunaikan umrah. Rindu sangat kat mekka kali terakhir pi sana tahun 2ooo. Harap dapat mardhotillah segala amalan di dunia ini insyaallah. Semoga Allah pilih ana sebagai tetamuNya kali ini. Aminnnn.



"If you fail to plan, you plan to fail", begitulah kata2 pepatah Inggeris yang menitik beratkan kepentingan dalam merangcang sesuatu.  Perancangan terhadap ibadah umrah adalah sangat penting bagi memastikan kelancaran ibadah tersebut agar setiap masa terisi dengan aktiviti-aktiviti yg bermanfaat. Selain daripada perancangan ibadah umrah, perancangan untuk beriadah atau berehat perlu juga dilakukan bg memastikan keperluan dan kesihatan fizikal terjaga sepanjang perjalanan ibadah umrah supaya kosentrasi terhadap ibadah2 fardu dan sunat dapat dijaga semaksimum mungkin. Semoga segala berjalan lancar insyaallah :D


Tuesday, May 29, 2012

Debate Camp 2o12


                Bismillah dengan nama Allah ini memulakan warkah hidup diri ini. Dengan sifat rahman Allah, Allah tetap dalam memberikan pelbagai nikmat kepada kita semua. Tidak kiralah seseorang individu itu beriman mahupun yang kufur kepada Nya. Begitu hebatnya Allah!!!! Allahuakbar!!!!

Teringat seorang sahabat ana berkata kemurahan Allah melebihi kemurkaan Allah. Bayangkan jika seorang hamba melanggar perintah tuannya, maka apa yang akan dilakukan oleh tuan hamba tersebut? Pasti dan pasti akan dihukum hamba ter sebut dengan sekeras-kerasnya. Namun sifat rahman Allah mengatasi sifat murka Allah. Tetap diberikan peluang untuk kite merasai nikmatnya dan mase untuk bertaubat. Masyaallah.

Alhamadulillah pada minggu lepas, ana serta other debater telah mengadakan debate camp di tempat kami. Semua kampus telah menghantar debater masing-masing k edebate camp kami. PAda hari pertama, ketibaan  peserta. Pelbagai aktiviti yang kami lakukan untuk menambah keyakinan when delivering speech. Pada keesokan hari sehingga lah habis debate camp bersama Asia best debater, Brother Latiff from IIUM.

Banyak ana belajar daripada kem ni. Walaupun kami dibebani dengan harapan untuk menjulang President’s Cup pabila kami menjadi host. Tambahan pula kami telah dapat pi final tahun lepas. Jadi Miss Yat harap tahun ni kami dapat menjulang piala pusingan tersebut insyaallah. Namun bagi ana inilah lah dakwah kebanyakkan dalam debate club adalah orang bukan islam daripada kaum india. Inilah cara kite nak bergaul dengan non muslim dan dapatkan biah English. Insyaallaha de hikmahnya. 

Brother Latiff

Build Self-Confidence

Debate Friendly

Sweet Memories

Saturday, May 19, 2012

Final Exam Habis...Debate Mood coming :D


Alhamdulillah syukur ke hadrat Allah dengan nikmat yang Allah berikan kepada kite semua,sama ada kita sedar atau pun tidak. Dalam hadith ade menyatakan sabda Rasulullah bahawa terdapat dua nikmat yang manusia sering terlupa iaitu nikmat masa lapang dan masa sihat.

Alhamdlillah sekali lagi dipanjatkan ke hadrat ilahi, ana serta sahabat seperjuangan ana dapat  menjalani dengan jayanya Final Exam selama dua minggu. Syukur Allah permudahkan urusan ana dalam menjawab soalan dalam final exam walaupun ada asatu paper yang merunsingkan diri ini iaitu subjek Properties of Biological Engineering Material. Tak terkata bile dalam menjawab paper tersebut. Ini je satu paper yang kami tak keluar awal dan tunggu sehingga habis masa paper tersebut. Insyaalalh Allah sentiase memberikan yang baik untuk hambaNya.

Jadual Final exam tinggal kenangan huhuhu

                Selepas mengharungi dua minggu final exam, debate club mengadakan suatu kursus debate camp yang di jalankan pada 18-21 Mei 2o12. Tetamu dijemput daripada IIUM, iaitu brother Latiff. Die merupakan salah seorang debater terbaik di Benua Asia ini. I hope that I can learn more from him to improve my debate skills.

Debate Camp with other UniKL campus

          Semoga hidup diri serta sahabat sahabat sekalian sentiase berada dalam naungan Allah dan diberikan taufiq hidayah dalam hidup ini hingga ke syurga hakiki insyaallah.
Waallahuaalam.

Sunday, May 6, 2012

Imanukum?


Assalamualaikum sahabat-sahabat sekalian? Kaifahalukum? Kaifa imanukum?Imanukum yazid au yanqus?  Ayat ini masih terngiang-ngiang dalam diri. Ayat ini membuatkan ana terkenang mase zaman ana kat skol ana dulu. Ayat ini merupakan ayat trade mark bagi Presiden BADAR ana dulu masa ana form 5.

                Sudah menjadi trand kat skol dulu, form 4 wajib untuk menghadiri tazkirah yang diadakan di surau Saidina Ali. Selalunya tazkirah diadakan selepas setiap waktu solat fardhu. Masa form 4, setiap pelajar form 4 diwajibkan untuk memberi tazkirah. Alamak serius ana memang  mase tu dah gelabah kot. Ye la serius ana mane reti cakap kat depan.

                Lambat laun kena la pulak giliran ana. Hahaha bila ada kat depan duduk atas kerusi, menggeletar satu badan ana. Boleh dikatakan at least setiap tiga minggu, pasti akan kene. Ye la lepas subuh zohor asar maghrib isya serta liqa’ al-Mulk serta tazkirah berantai yg membuatkan pasti dan pasti kene juga wajib berkata-kata.



                Benar itu lah saat yang ana rindukan. Bile ana ditarbiah begitu, ana berasa kesan yang positif untuk jangka panjang. Ana dari seorang pendiam ana transform jadi seorang yang boleh la skit berkata-kata. Skunk ana masih tak percaya ana aktif dalam berpidato di hadapan orang serta berdebate plak tu. Ramai berkata ana petah berkata-kata. Hhhm itu la hasilnya kot? Itu lah ana yakin tarbiayah diri perlukan paksaan dan biah yg sesuai.

                Namun, ana sedikit kecewa dengan sahabat seperjuangan batch ana. Bile dah masuk form 5, kebanyakkan tidak emrasakan turun utk tazkirah tidak dirasakan suatu kemestian untuk diri. Hasilnya?? Ana boleh lihat sekarang melalui FB terutama di 53rd group. Dulu berapi bagi tazkirah almaklum nak dapat jawatan pengawas dan BADAR skol kan. Kat skol ana berbeza daripada skol lain. Kat skol pengawas dan BADAR dipilih senior . jadi mula bodek2. Hahaa. Tak kisah la benda tu duniawi je pon. Ana tak pegang papepon jawatan mase form sebab tak reti bodek hahaha.

                Namun ana paling suke kalo dapat berada bersama keluarga ana. Ayah ana pasti enforce kami adik beradik untuk jaga amalan terutama solat malam berjemaah. Itu yang ana paling suke. Ana lagi suke suasana kat family ana berbanding kat skol uiversiti. Kat umah ana lah ana boleh rechange iman ana terutama dalam menghadapi ujian di university ini. Ingat kite yang ubah suasana bukan suasana yg ubah kita tau?  Insyaallah beruntung ana hihihi. Rase malas nak balik university ni.




                Insyaallah selasa ni ana mula final exam. Ana wish yg terbaik buat sahbaat seperjuangan insyallah Allah tolong.  Jangan disebabkan kite final exam, kite sudah tidak menjaga amalan kite pulak yer. Ganbatte!!!!!!!!!! :D


Wednesday, May 2, 2012

Pengetahuan Muslim Sekarang

Assalamualaikum ana ucap wat sahabat-sahabat seperjuangan sekalian. Sudah lama ana tidak berkelana dalam menukil sesuatu artikel dalam lama blog hidupterpuji ini. Allah masih lagi memberi kite masa untuk beribadat kepada Allah dan memohon keampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah kite semua terutama diri ini yang bergelumang dengan dosa-dosa yang tidak kita sedari. Harap2 kite semua tidak akan tergolong dalam kalangan golongan yang Allah sebutkan dalam dalam surah Assajadah ayat 12. Insyaallah. Kesibukan serta tangganungjawab yang ana terima dariapda Allah menyebabkan diri ini tidak berkesempatand dalam menukilkan kisah yang ingin ana share bersama sahabat-sahabat sekalian. Banyak yang ebrlaku yang perlu ana selesaikan kerana tanggaung ajwab ana merangkap sebagai exco kebajikan. Alhamdulillah Allah permudahkan urusan ana selama ini walaupun ditambah lagi dengan test subjek yang tertentu.

Baru-baru ini, ana mendapat satu kisah yang diluahkan oleh sahabat ana ini, Walid (bukan nama sebenar). Beliau masih lagi baru semester pertama. Beliau merupakan seorang agak selalu datang masjid di sini. Namun bile kelas tajwid je, beliau lari. Tak penah pula diri ini bertanya kepada beliau kenapa melarikan diri daripada majlis ilmu. Alkisah bermula lah kisah di library, ana saje je jalan-jalan meninjau sahabat-sahabat ana tengah khusyuk study di library. Cewah dah la diri ni suke menyibuk orang study padahal diri sendir pun tak study. (p/s :saje kacau orang dah jadi habit hihihi)


Jumpe la si Walid ni. Saja je duduk sbelah beliau tengok beliau study. Beliau tengah study math. Ana tengok ala simple giler hahaha (p/s : pergh riyak giler ana ni astaghfirullah). Tiba-tiba die tanye soalan pasal mathematics. Ana pon apa lagi jawab la soalan tu. Tengah-tengah ajar beliau mathematic, tiba-tiba tanye tentang solat. Banyak persoalan tentang solat yang beliau taye. Ana Alhamdulillah dapat la jawab kan. Ana taye balik soalan paling basic,” Dalam solat ada berapa rukun?”. Terus diam. Dia pun cerita la belaiu kadang-kadang tak solat. Alkisah mase beliau kerja di Genting Highland. Beliau tak pernah solat. Beliau cerita beliau mendapat hidayah apabila ade seorang pekerja baru tanye kepada beliau di mana arah kiblat. Beliau tersentak sementara. Beliau berkata belaiu tak tahu dan sepanjang 4 tahun berkerja beliau memang tak pernah solat. Selepas kejadian itu, orang itu mengajar belaiu cara hendak solat padahala beliau pernah je belajar mase sekolah dulu.
Dah solat ke kite? Diri ini terdiam bile beliau bercerita sebegitu rupa. Diri ini tertanya bagaimana pula keadaan iman ku? Adakah diri ini dapat istiqomah dalam beriman kepada Allah sehingga syurga yang hakiki? Bagaimana pula keadaan sahabat yang lain kat sini? Adakah mereka mengamalkan solat serpeti yang mereka belajar mase sekolah? Ya Allah Beratnye tugas ana sebagai JPM Exco Disiplin Kebajikan Dan Kerohanian ni. Semoga Allah beri hidayat kepada diri ini, selruh umat dan seluruh alam insyaallah....♥....^_^
Sahabat ISlamic Civilizaton Club Muslimin
Sahabat ISlamic Civiliation CLub Muslimat

 Sebagai Timbalan Pengerusi ICC 1 sesi 2011/2012 ana ingin ucapkan terima kasih kat antum semua yang telah banyak membantu dalam memperjuangkan genda dakwah yang dilakukan oleh rasulullah. Seronok bekerja dengan antum semua insyaallah uhibbukum fillah abadan abada ...♥....^_^

Saturday, March 31, 2012

ApRiL FooL ???

Sejarah Di Sebalik April Fool

The April’s Fool Day berasal dari satu episod sejarah Muslim Sepanyol pada tahun 1487 atau bersamaan dengan 892 H.

Panglima Thariq Bin Ziyad telah menjatuhkan kerajaan Sepanyol dan menyebarkan Islam ke sana pada abad ke-8M.Usaha ini kemudiannya diteruskan ke negara- negara lain di sekitarnya seperti Perancis,Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya.


Namun begitu,pihak Islam tetap membenarkan suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat untuk tinggal di kawasan yang terletak di pergunungan tersebut walaupun mereka tidak memeluk Islam. Sikap penguasa Islam yang baik dan rendah hati telah menarik banyak Orang Sepanyol untuk memeluk Islam. Mereka bukan hanya memeluk Islam pada nama,tetapi mereka mengamalkan ajaran Islam dengan bersungguh-sungguh.Keadaan ini berterusan sehingga 6 abad lamanya.

Dalam masa yang sama,orang kafir yang masih tinggal di sekeliling Sepanyol pula terus berusaha untuk menghapuskan pengaruh Islam dari Sepanyol, namun mereka selalu gagal. Mereka telah menghantar beberapa orang untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Sepanyol.

Akhirnya,mereka berjaya menemukan cara untuk menghapuskan Islam dari Sepanyol, iaitu dengan melemahkan iman mereka dahulu melalui serangan pemikiran dan budaya. Antara strategi yang dilaksanakan oleh penduduk kafir ini termasuklah dengan mengedarkan alkohol dan rokok secara percuma ke dalam wilayah Sepanyol. memeperdengarkan muzik supaya mereka lalai dan mengirim ulama palsu untuk memecahbelahkan umat Islam di situ.

Usaha ini ternyata membuahkan hasil. Akhirnya orang kafir Berjaya menakluki Sepanyol. Mereka menyeksa dan membunuh orang Islam dengan kejam. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga rakyat biasa, wanita, anak-anak kecil, orangorang tua, semuanya turut dibunuh tanpa belas kasihan. Semasa tempoh penaklukan Sepanyol oleh pihak kafir,orang Islam di Sepanyol terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri daripada diburu oleh tentera Kristian.Keadaan di negara itu sangat ngeri.ribuan mayat yang bergelimpangan dan bermandikan darah.Jalan-jalan mulai sepi.

Namun begitu,masih terdapat segelintir Umat Islam yang bersembunyi di rumah masing- masing.Untuk memancing mereka yang masih bersembunyi di rumah masing-masing ,pihak Kristian telah memperdaya dengan menyatakan bahawa mereka dibenarkan meninggalkan Sepanyol dengan menggunakan kapal-kapal yang telah disediakan jika tidak mahu dibunuh.Pihak Kristian turut meyakinkan Umat Islam di sana dengan memberi jaminan keselamatan kepada mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam dibenarkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut.

Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentera Salib terus bersembunyi di rumah masing-masing. Setelah ribuan umat Islam Sepanyol berkumpul di pelabuhan, tentera Salib menggeledah rumah dan kemudiannya membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bersembunyi di dalamnya. Ribuan Umat Islam yang berada di pelabuhan berasa sangat terkejut apabila tentera Salib membakar kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Sepanyol.

Mereka tidak dapat berbuat apa-apa kerana tidak bersenjata. Malahan ,kebanyakan mereka terdiri daripada perempuan dan anak-anak yang masih kecil.Tentera Salib membunuh mereka tanpa belas kasihan.Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentera Salib terus membunuh orang awam yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Sepanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah mengalir di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadimerah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristian pada setiap tanggal 1 April sebagai “The Aprils Fool Day”.





Sumber daripada seorang murabbi :D

Friday, March 9, 2012

Dakwah Seorang Daie Allah :(

Lailahaillah, Muhammad rasulullah. Dalam hadith rasulullah bersabda, ‘ Barangsiapa pada akhir kalamnya mengucapkan kalimah tauhid, maka wajib syurga baginya.”

Alhamdulillah pada 3-5 Mac 2o12 bersamaan hari Sabtu hingga hari isnin, ana berkesempatan untuk bersama sahabat ana, akh Shaufi, akh Shahkir, akh Faris, akh Zakaria, akh Hakim, akh Zuhdi, akh Zakwan dan sahabat-ahabat yang lain untuk menyertai suatu program dakwah seorang daie di Lendu Tengah, Melaka. Program adalah anjuran persatuan dakwah di Melaka. Ana ingin berkongsi pengisian yang ana dapat dalam program ini.


Kejayaan hanya pada ketaatan perintah Allah mengikut sunnah Rasulullah. Tiada kejayaan yang hakiki selain daripada cara kehidupan Rasulullah s.a.w. Salah satu slot program tersebut, disampaikan oleh ulama Syura’ Melaka, Haji Palawi. For the first time, pengisian yang tak ade humour dalam tazkirahnya, sume hadirin focus dalam ceramah beliau. Beliau menyatakan, RM50 nak pi Singapore tak cukup, RM250 nak pi Jakarta tak cukup RM500 nak pi UK tak cukup, RM10000 nak pi haji tak cukup, RM1000000 nak pi L.A. tak cukup. Menunjukkan harta dunia ni sementara takkan cukup untuk keperluan diri. Jadi bagaimana dengan bekalan kite nak jumpe Allah yang pasti dan pasti akan kite temui nanti? Berapa bekalan yang rasenya mencukupi untuk kite jumpe Allah??
Solat di MAsjidil Aqsa 500 kali ganda
Solat di MAsjidil Nabawi 1000 kali ganda
Solat di MAsjidil haram 100,000 kali ganda

Persoalannya, mengapa kubur para sahabat bertebaran ke seluruh alam? Kenapa tidak berada di masjid tersebut untuk dapatkan fadhilat yang banyak tu? Haji Palawi menyatakan bahawa rasulullah ada bersabda, “ Barangsiapa keluar di jalan Allah akan digandakan pahala sebanyak 700,000 kali ganda.” Kalo yang dah kawen tu gandalai 70 kali. Ce kira matematik, dapat 4,900,000 kali ganda wow!!! Tu baru satu kali solat. Masyaallah. Itu rupanya kenapa para sahabata bertebaran keluar dijalan Allah menyebarkan kalimah tauhid allah ke seluruh Alam. Tanpa asbab mereka belum tentu Islam sampai kepada kita.

Salah satu slot menarik yang disampaikan oleh lecturer UiTM Lendu, Haji Saladin. Beliau menyatakan mengapa orang islam lemah. Cube kite lihat bagaimana Umar Al-khattab menawan kota Baitul Maqdis. Tak da tumpah darah pon. Nape? Rahib pada mase tu merujuk kitab biblenye dan menyatakan jike nak tahu tuhan bersama mereka ade tiga perkara.1) Pemimpin dan tentera tak dapat dibezakan.2) Pemimpin di bawah, hamba di atas. 3) tidak terpengaruh dengan dunia. Jike ade ketiga-tiganya, jangan lawan sebab tuhan bersama mereka.

Pada mase nak tawan, baju Umar dan tentera sama sahaja. Ketika dah sampai, Umar sedang berada di bawah manakala hamba sedang tunggang unta. Rahib uji lagi dengan mempersilakan tentera islam masuk dengan red carpet dan di tepinya dibariskan perempuan-perempuan yang hamper telanjang. . Namun Umar dan tentera tidak sedikitpon menoleh dan menyebabkan rahib tersebut terpaksa menyerahkan kunci Baitul MAqdis itu. Jadi dapatlah pertama kali solat dapat dilakukan di BAitul MAqdis itu.

Pada waktu petang pula secara praktikal, kami melakukan ziarah untuk berdakwah.kami dapat merasai kepayahan rasulullah pi rumah ke rumah menyampaikan kalimah tauhid ini. Begitu segan nak jumpe orang nak muzakarah tentang agama terutama ngan orang tidak dikenali. Ade yang halau, ade yang terima. Pelbagai ragam dapat dilihat dan ujian diterima. Begitu hebat rasullah bile fikir umat tak fikir malu nak jumpe orang sialam amhupun bukan islam untu dimuzakarahkan.

Semoga dapat ambil input dan hayati bersama. BAnyak lagi yanga ana dapat insyaallah pada coretan yang lain pula. :D

Tuesday, February 28, 2012

PRU JPM 2012

Tiada yang mampu ana lakukan tanpa izin daripada Allah. Alhamdulillah selesai sudah pemilihan calon Pilihan Raya Umum Jabatan Perwakilan Mahasiswa bagi sesi 2012. Namun malang nasib diri ini apabila menang pilihanraya tersebut dan terpilih untuk mewakili Mahasiswa di pentas arena JPM kali ini.

Ana masih lagi sangsi dengan kemampuan diri ini utk menjawat jawatan yang terpenting dalam kampus. Ana masih dalam keadaan yang terkejut apabila memenangi piliharaya ini. Almaklum la ana tak bagi manifesto mase rapat umum pada hari jumaat baru2 ni. Ana minte maap ana kepada para penyokong ana sebab tak dapat hadirkan diri pada mase tu. Ana ada novice Debate Competition di uiTM Shah Alam pada mase tu.

Namun ana masih berdoa supaya diri ini tidak menjawat sebagai presiden JPM kali sebab ana masih lagi nak pegang Kelab Ketamadunan Islam di kampus ni. namun keputusan akan diketahui pada meeting malam ni insyaallah. Insyaallah seperti yang ana rancang ana akn mempertingkatkan kefahaman islam wat warga kampus walaupun kite sebagai kampus chemical engineering insyaallah.

Friday, February 10, 2012

BELAJAR DARI SEBIJI TEMBIKAI

suatu hari, seorang ahli sufi yang masyhu rbernama Syaqiq Al-Balkhir telah membeli sebiji tembikai. Kemudian dia membawa tembikai itu pulang dengan diberikan kepada isterinya. Apabila isterinya membelah tembikai itu untuk dimakan, ternyata buah tembikai itu tidak elok, maka marah-marahlah isteri Syaqiq dengan keadaan tersebut.

Subhanallah!!!!!

Maka bertanyalah Syaqiq kepada isterinya: "Kepada siapa engkau tujukan marahmu itu, adakah kepada
penjual, pembeli, penanam atau Pencipta buah tembikai itu?." Terdiam isterinya mendenga pertanyaan tersebut.

Kemudian Syaqiq teruskan lagi kata-katanya:"Adapun si penjual, sudah tentu mahu jualannya terdiri daripada barangan yang terbaik. Adapun si pembeli juga sudah tentu mahu membeli barang yang terbaik juga. Bahkan si penanam juga sudah tentu berharap hasil tanamannya yang terbaik juga. Maka ternyatalah marahmu ini engkau tujukan kepada
Pencipta buah tembikai ini. Maka bertaqwalah engkau kepada Allah dan redhalah dengan segala ketentuan-Nya."

Maka menangislah isteri Syaqiq. Lalu bertaubat dan iapun redhalah dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Masyaallah inilah realiti diri ini yang seringkali marah terhadap kejadian yang berlaku dalam hidup ini. Semoga ana dapat amik iktibar dan amalkand alam kehidupan ana.

Waalahu'Alam.

cute2 !!!!!

Saturday, February 4, 2012

Kita Adalah Pemimpin

Bermula malam ni adelah ulang kelahiran NAbi Muahmamd SAW yang kite sume cintai insyaallah. Sunnah bai terbahagi kpada tiga iaitu surah, sirah dan soghiroh. Namun pada nukilan pada kali ini ana ingin membicarakan tentang kpimpinan dalam diri masing2. Al-maklum la kat kampus ana skunk tengah panas dengan pilihanraya untuk JAbatan perwakilan Mahasiswa.

Kita bakal pemimpin bukan?

Bukan lagi pemimpin di tempat-tempat yang khusus, malah kita pemimpin dunia.
Bukan lagi pemimpin pada masa-masa tertentu, malah pada setiap masa untuk diri kita sendiri terutamanya.

Pemimpin yang berjaya, seharusnya mempunyai matlamat yang jelas dan cara kerja atau strategi yang sukses demi mencapai sebuah kemenangan yang nyata dan disegani.
Haruskan seorang pemimpin itu disegani?

Ya, seharusnya selagi dia tidak melanggar segala undang-undang yang telah digariskan Allah S.W.T. Ya, seharusnya selagi dia tidak menjadikan nafsu sebagai cara kerja memimpinnya.
Dan kita para daie adalah pemimpin yang sebenarnya. Kitalah yang mengendalikan dakwah.
Memimpin manusia untuk mengenali apa erti lurusnya sebuah jalan. Mengajar manusia untuk lebih memahami apa erti sebenar sebuah kebenaran. Meletakkan manusia untuk berada di tempat yang bercahaya.

Jalan yang lurus, itulah jalan yang mesti ditempuh. Jalan yang lurus, itulah jalan yang mesti diikut.
Jalan yang lurus, itulah jalan yang penuh kesusahan. Jalan yang lurus, itulah jalan yang tidak akan memberikan erti kepuasan dengan cepat. Jalan lurus inilah mengajar para daie untuk terus berusaha.

Kerana apa?
Kerana inilah tugas pemimpin. Perlu memuaskan hati rakyatnya.
Dan untuk bumi ini, Islam itulah adalah kepuasan untuk penduduknya. Iman itu adalah cahayanya.
Tidak cukup hanya dengan keadilan undang-undang, jika sebelumnya tidak wujud Iman. Tidak cukup hanya dengan kuasa yang ada jika sebelumnya tidak wujud Iman. Kerana dengan Iman, undang-undang akan tercipta dengan sendirinya.
Lihat sahaja sirah terdahulu.


Apabila larangan meminum arak diturunkan, serta-merta bandar Mekah itu banjir dengan minuman-minuman keras.

Mereka bertegas mencampakkan botol-botol arak yang ketika itu berada dalam tangan mereka.
Dari Anas Bin Malik A.S :
"Aku memberikan minuman khamar kepada Abu 'Ubaidah dan Ubay bin Ka'ab, lalu datang orang mengatakan:" Sesungguhnya minuman keras telah dilarang". Maka Abu 'Ubaidah berkata: "Hai Anas! Berdirilah dan tumpahkanlah minuman keras itu!" Lalu saya tumpahkan kesemuanya.(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Inilah kuasa Iman yang lebih tinggi kuasanya dari kuasa hakim-hakim seluruh dunia. Kuasa Iman yang tinggi mampu menundukkan apa jua jenis kuasa dunia.
Sebut apa jua peraturan, jika tiada Iman sebelumnya, anda akan melihat betapa ramai ummat manusia akan melanggarinya. Kerana itu, ummat manusia sekarang ini kian tidak mengerti betapa pentingnya Iman.

Iman hanya dianggap sebuah objek yang diguna pakai apabila tiba masanya atau Iman hanya diletakkan pada tempat yang difikirkan sesuai.
Maka, seharusnya menjernihkan Iman kita terlebih dahulu sebelum berusaha menjernihkan iman manusia yang lainnya. Barulah pemerintahan itu akan tersinar kesuciannya.Dan lebih terjamin kuasanya !

Ajar manusia erti kebinasaan. Ajar manusia erti kehancuran. Inilah simboliknya keadaan tanpa Iman. Besarnya pengaruh kebinasaan ini sehingga kita akan terlupa betapa pentingnya nilai dan harga sebuah Iman.
Seharusnya kita mengenali jiwa-jiwa pemimpin agung yang sudah terbukti sejarah hidup mereka penuh kegemilangan.

Kenali kelebihan mereka. Kenali cara kerja mereka. Kenali matlamat mereka. Kenali potensi-potensi diri mereka. Paling penting, kenali betapa sucinya perjuangan mereka!
Bagaimana Rasulullah S.A.W memimpin sehingga namanya, peribadinya masih diketahui sehingga kini?
Bagaimana As-Syahid Hassan Al-Banna mampu mengubah dunia sehingga namanya dikenali sehingga kini?

Bagaimana Syeikh Ahmad Yassin memegang tampuk kekuasaan sehingga dia disegani sehingga kini?
Bukalah lembaran sejarah hidup mereka.
Tidak lari ke mana perjuangan mereka melainkan hanya dengan berlandaskan Iman semata! Tidak lari ke mana melainkan kematian mereka itu satu kemulian yang dibualkan para penghuni langit dan dunia!
Inilah pemimpin yang berkuasa dengan kuasa yang sebenarnya. Tidak perlukan kuasa mata wang, kuasa pangkat. Hanya perlukan kuasa Iman untuk memonopoli dunia.
Inilah juga, corak kepimpinan yang harus kita ikuti. Corak kepimpinan yang diredhai, yang lebih tulus dan mulus perjalanannya!

Dalam mengenali jiwa seorang pemimpin, jiwa rakyat tidak seharusnya kita lupakan.
Jiwa-jiwa mereka yang diperintah, diberi penelitian yang lebih dalam membina jiwa-jiwa mereka. Mendidik mereka untuk cintakan jalan yang kita cintai.
Mentarbiyyah mereka untuk mendekatkan diri dengan apa yang kita dekati. Kenali ragam mereka. Tahu keinginan mereka. Ikat hati mereka dengan kuasa yang kita ada.
Iman dan dakwah.

Kita juga tahu betapa susah ingin memberi kefahaman kepada manusia yang sebelum ini tidak mengetahui dengan jelas apa sebenarnya tanggungjawab mereka bukan
Apatah lagi menaklifkan sesuatu tugasan yang sememangnya berat dan payah. Dan tugas itu ibarat menjadi satu paksaan, bukan lagi dengan kerelaan hati yang sedia ada.
Sebut sahaja paksaan, sudah terasa benar pahitnya. Bukankah jiwa-jiwa rakyat harus kita ikat dengan kasih dan sayang. Kasih dan sayang inilah yang melahirkan kerelaan hati mereka untuk bersama-sama turut serta bersama kita.

Pancaran kebenaran, diiringi sinar keikhlasan, mampu menggegarkan jiwa-jiwa mereka. Allah S.W.T juga memerintah kita dengan kasih dan sayang.
Masih mahukan kita memerintah manusia tanpa ikatan hati yang kuat dan kukuh?
Pemimpin itu akan sentiasa menjadi tauladan bagi orang yang diperintahnya. Dia ibarat sumber cahaya menerangi kebenaran. Dia ibarat sumber tenaga memberi semangat kepada rakyatnya.
Di sinilah betapa pentingnya qudwah hasanah. Rasulullah S.A.W juga mendahului dakwahnya dengan sifat-sifat yang mulia. Gelaran al-Amin yang diberikan merupakan satu kelebihan yang nyata.
Seluruh penduduk Mekah mengenali Baginda S.A.W. Malangnya, setelah datangnya Islam, gelaran itu seolah telah menghilang, semacam tidak pernah wujud.
Walhal pada hakikatnya, al-Amin pada diri Baginda S.A.W tidak pernah hilang! Malah, Baginda S.A.W berterusan menjadi ikutan para sahabat yang lainnya.
Maka, lahirlah para sahabat yang tidak kurang juga hebatnya. Abu Bakar A.S yang terkenal dengan kelembutannya. Umar A.S yang terkenal dengan ketegasannya.

Betapa penting seorang daie itu menanamkan keinginannya untuk memimpin ummat manusia. Bukan gilakan kuasa, tetapi gilakan kemenangan agar Islam tertegak di atas muka bumi ini.
Tohmahan yang tinggi mengajar seorang daie itu tidak gentar dengan cabaran. Apa yang perlu ditakuti adalah jika seorang daie itu tidak pernah melakukan sebarang percubaan.

Hanya menantikan kemenangan datang bertandang tanpa usaha untuk menang! Ini namanya daie yang goyang kaki! Daie yang tidak kenal fungsi seorang daie. Inilah seorang daie yang tidak optimis.
Dia tidak merasakan dialah pemimpin yang telah bersedia untuk mewaqafkan dirinya untuk Islam. Dia merasakan masih penting untuk memenuhi kehendak dirinya berbanding kehendak Islam itu sendiri.
Sewajarnya, dia memikirkan Islam dan dakwah terlebih dahulu berbanding dirinya. Dia merasakan banyak dosanya itu akan terhapus dengan terkorbannya dia di atas jalan kebenaran ini.
Dia akan berusaha dengan usaha yang semaksimum mungkin. Inilah baru pemimpin yang sebenar!
Pemimpin yang tahu harga nilai dirinya. Pemimpin yang tahu menyusun kepentingan urusannya.
Iradah qawiyah akan sentiasa dijadikan titik tolak untuk mencapai kemenangan. Iradah qawiyah atau kemahuan yang kuat ini mampu mengalahkan satu batalion tentera yang sedang berharapkan kemenangan.

Demikianlah, hakikat diri seorang pemimpin manusia. Pemimpin yang mahu menjadikan Islam itu undang-undang dunia.
Kita adalah daie yang harus tahu ke mana hala tujunya dalam memimpin manusia. Kerana itulah, dakwah adalah sebaik-baik jalan kerja!

Namun ana masih kebingungan adekah diri ini sudah menjadi pemimpin yang baik??? Ana menerajui Kelab Ketamadunan Islam skunk ni. Ana telah dicadangkan untuk bertanding dalam Jabatan perwakilan Mahasiswa hujung bulan ni. Permasalahan yang berlaku adekah ana mampu menerajui kedua2nye sekali jika ana menang JPM nanti??? Ana cuma mampu Allah sentiase meandu diri ini memilih jalan yang terbaik dalam menggapai mardhotillah. KAta Imam Al-Gahzali, "Benda paling berat di dunia ini ialah amanah".

Ya Allah mampu ke ana menjadi pemimpin seperti Sultan Muhammad Al-Fatih yang dapat menjadikan dalam daulah rakyat yang baik tentera yang baik, pemimpin yang baik. Wallahuaalam.

kenangan mendapat anugerah Tokoh Pelajar semasa di Kolej MARA Kulim apabila menjawat sbg exco kerohanian Majlis perwakilan Pelajar namun kat akhirat tak tahu lah ape yang berlaku plak??? :(

Sunday, January 22, 2012

Kesyukuran terhadap Nikmat

Dengan nama Allah yang Maha berkuase tiada makhluk yang berkuase melainkan diri-Mu Ya Allah. Alhamdulillah diri ini dikurniakan seorang anak buah yang baru dilahirkan seminggu yang lalu. Moga diberkati. Comel, cute, dan pelbagi sifat positif yang disebutkan mengenai anak buah ana ini. Putih berseri suci daripada dosa. Itu diri kite bilekite baru dilahirkan dulu. Namun pada mase sekarang diri ini terutamanya sentiase melakuakn kemungkaran terhadap Yang Esa. Diri in terlupa betapa nikmatnye dilahirkan dalam keadaan Islam.


anak sedara dinamakan aisyah humaira' gabungan nama dua adik perempuan ana plak :D

Menggunakan nikmat akal yang berikan dapatlah manusia memandu untuk membezakan dua perkara yang bertentangan. Ada yang tidak mahu menggunakan akal yang dikurniakan Allah itu untuk menentukan garis pertimbangan kehidupan mereka seharian. Hidup kite dipengaruhi oleh hawa nafsu dan terpedaya dengan godaan syaitan.

Ada satu anugerah yang jarang disyukuri manusia terutama diri ini. Biasa yang kita dengar. Si pelajar seperti kita semua bersyukur dengan markah peperiksaan yang cemerlang. Si suami soleh bersyukur mendapat isteri solehah. Si ibu bersyukur di kurnia anak-anak yang bijak pandai. Si peserta Akademi Fantasia juga bersyukur apabila bergelar juara. Pendek kata, di dunia ini manusia akan bersyukur apabila mendapat perkara yang diingini. Namun satu perkara yang mungkin lupa disyukuri oleh kebanyakan manusia adalah nikmat lahir sebagai seorang Islam. Apabila lahir saja, kita diazankan, nama pula diberi berbin dan berbintikan bapa, tandanya kita seorang yang beragama Islam.

Namun adakah semua manusia mengamalkan gaya hidup sebagai Islam? Adakah semua manusia mengamalkan gaya hidup seiring dengan penyaksian shahadah yang menjadi kunci keislaman mereka? Lihat, dengar dan renunglah dengan hati, adakah ada sedetik tanda kesyukuran kita dengan anugerah dilahirkan sebagai seorang Islam.

Keindahan Islam itu jelas dan nyata. Kita punya Allah, Tuhan yang Maha Esa sebagai tempat mengadu. Tidakkah kita renung kembali. Walaupun setiap hari melakukan dosa, setiap hari membuat Allah murka, tapi jika kita menadah tangan berdoa dengan yakin, Allah pasti kabulkan permintaan kita. Kita sedih, Allah memujuk. kita gembira Allah mengingatkan.

Sanggupkah kita bersyukur walaupun diberikan nikmat setitis air, ataupun kita merungut? Apabila hari terik, kita merungut panas, Allah berikan titisan hujan, kita merungut hujan menyusahkan. Bahkan kita membezakan apabila cuara cerah kita kata "Cuaca harini sangat baik", apakah apabila hujan ia bukan cuaca yang baik? kita banyak mementingkan diri sendiri dari mengutamakan kepentingan Allah Swt.


Semoga menjadi keluarga sakinah dalam naungan mardhotillah insyaallah :D

Wednesday, January 11, 2012

Pelajaran Persekitaran

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga diri ini, keluarngaku serta sume muslimin dan muslimat di atas muke bumi sama ada yang hidup mahupun yang sudah meninggal semoga senitase berada dalam mahabbah Allah sentiase.

Isu sekarang hangat diperkatakann di mana sahaja kite berada iaitu Isu Politik Negara. Gelombang PRU diramalkan akan berlaku tak lama lagi. Siap Seruhanjaya Pilihan Raya promote sume rakyat Malysia yang layak untuk daftar untuk mengudi. Namun Bukan ana ingin membicarakan tentang Politik.

Isu Pembebasan Anwar 901 hangat diperkatakan. Sungguh mengejutkan begitu ramai yang menyertai perhimpunan tersebut pada Isnin yang lalu. Semua menantikan keputusan mahkamah yang akan diumumkan pada 9.30 pagi. MAsyaallah begitu hebat aura pemimpin ini sehingga ramai yang sanggup dating walaupun diancam.

Pada jam 8 pagi, tit….tit…tit…tit…tit, bunyi sms masuk. Ana pun baca sms. KAndungan sms menyatakan Anwar akan dibebaskan. Dalam hati, Eh dah tahu keputusan???? Dah tahu ke??? Bukan ke perbicaraan mula 9.30 pagi??? Al-kisah diumumkan pula keputusan mahkamah bahawa Anwar dibebaskan. MAsyaallah macam mane leh keputusan telah diketahui sedangkan perbicaraan belum diumumkan ? Biar betul? Adakah keputusan telah diputuskan di luar perbicaraan?? Ketelusan?? Tapi ana bersangka baik je. Apepon jike kamu berada dalam kebenaran nescaya kamu akan diuji. Itulah yang ana perhatikan serta ana dengar dalam perbicaraan bersama pakcik-pak cik di surau selepas subuh.

Isu pimpinan dalam pula,ana terkejut apabila mengetahui beliau dipecat. Beliau antara pejuang yang banyak berkorban dalam perjuangan menegakkan Islam. Chit chat di surau ade mengatakan Beliau tidak ikut keputusan yang dipersetujui dalam musyawarah. Apabila kite bertindak tidak patuh dalam keputusan musyawarah, kite akan berpecah-belah. Menurut pak cik kat surau menyatakan disebabkan beliau ade ramai penyokong, beliau menjadi sombong dan tidak menghormati keputusan musyawarah. BAru ana faham. Di sini ana belajar kite hendaklah menghormati keputusan Jemaah semoga kite tetap dalam kesatuan. Ingat yer la islam illa Jemaah .

Semoga ana dapat belajar daripada situasi semasa kite. Ana harap ana cube belajar ibrah persekitaran menjadi lebih baik. Waallahuaalam

Tuesday, January 3, 2012

Gelaran Idaman Ramai

Pada kali ini ana ingin berkongsi kisah benar yang berlaku dalam keluarga daku. Semoga kite sama-sama mendapat ibrah dalam kisah daku pada kali ini. Pada bulan yang lalu, bapa saudara ku mendapat suatu title yang sangat menjadi rebutan dalam kalangan rakyat Malaysia. Nak tahu apa??? Title tu adalah anugerah title “Datuk” oleh Yang Pertua Negeri Melaka.


p/s: sekadar gambo hiasan jew

Bapa saudara ku ini orang kuat Ketua Menteri Melaka. Beliau juga adalah Timbalan Naib Canselor Kolej Universiti Islam Melaka. Wow, memang hebat kan!!!! Bayangkan baru umur dalam 40-an dah jadi jawatan yang terpenting dalan sesebuah institusi pendidikan di Malaysia. Insyaallah tahun depan beliau akan naik jadi Canselor KUIM ekoran persaraan Canselor sekarang pada tahun 2012. Wah, tahniah!!!! Semoga beliau dapat memartabatkan institusi pendidikan berteraskan Islam ini yang akan bertukar nama kepada Universiti Islam Melaka Malaysia insyaallah.



Pada pendapat ana tidak menjadi suatu kesalahan la kalau dapat title tu. OK je kan. Kalau dah orang nak bagi terima je la. Bile ana dengar cerita bapa saudara ku dapat title Datuk yang menjadi rebutan ramai, tiba-tiba ana terfikir. Ya Allah, bestnye dapat title “Datuk” tapi apa yang daku dapat imbuhan di akhirat jika dianugerahkan title tersebut.

Ana rasa cemburu dengan para anbiya’ dan sahabat Nabi yang dijamin masuk syurga dan mendapat title “Radiyallahuanhu” yang bermaksud redha Allah ke atasnya. Betapa lemahnya diri ini yang cemburu title tu tapi tak ikut cara para sahabat camne nak dapat pangkat “Radiyallahuanhu”. Itu lah yang Ustaz Hasnan selalu sebut bile mengaji dengan beliau iaitu kempen lah diri ini nak buat bukan sekadar nak tahu. Diri ini lemah dah tahu macam-macam fadhilat amal tapi malas nak wat untuk mengejar ganjaran yang Allah janjikan itu.

Akhir kalam, semoga ana dapat amalkan dan mafhum hadith Nabi Barangsiapa yang menghidupkan sunnah di kala kerosakan ummat akan mendapat pahala 70 kali mati syahid. Waallahua’alam.